21|| Perlahan, dan End...

284 24 0
                                    

Jangan lupa vote and komen💚

Warning!
Ini cerita campuran BxB dan brothership, jadi jangan salah lapak!

Enjoy!

****

"Jungkook!"

Jungkook yang tengah berjalan menuju kelas, menoleh kearah belakang, dan terlihat Yeonjun yang berlari kearahnya. Wajah Yeonjun terlihat khawatir, itu membuat Jungkook sedikit penasaran.

"Kau kenapa njun?"

"Kau melihat Soobin?" Tanya Yeonjun, dengan terengah-engah.

Jungkook menggeleng, "Tidak, aku kira dia berangkat sekolah bersamamu,"

Yeonjun menghela napasnya, dan menggigit kuku jari jempolnya dengan muka yang panik dan khswatir. "Terus, itu anak kemana,"

"Dia tidak ada dirumah?" Tanya Jungkook, kemudian melanjutkan langkahnya.

"Tidak, tadi rumahnya juga kosong." Ucap Yeonjun, yang mengikuti dimana Jungkook pergi, dan terus menggigit jari jempolnya.

"Kukunya nggak usah digigit, nanti cacingan."

Yeonjun menatap Jungkook dengan kesal, kemudian berhenti menggigit jarinya, "Soobin mana yah kira-kira, Kook?" Tanya Yeonjun, yang masih mengikuti Jungkook.

"Nggak tau, mungkin dia ikut papanya kali." Ucap Jungkook, yang kemudian masuk kekelas diikuti Yeonjun.

"Ah, masa, pasti dia tanya aku lah,"

Jungkook tiba-tiba berhenti, dan Yeonjun menabrak punggung Yeonjun. Jungkook berbalik dan menatap Yeonjun, yang sedang mengelus-ngelus dahinya.

"Terus, apa karna dia su-mphh"

Yeonjun segera membungkam mulut Jungkook, dan membawa kembali Jungkook keluar kelas, dan saat diluar Yeonjun melepas bungkamannya. "Gila yah? Kalau orang tau, Soobin gay, gimana?"

"Maaf, keceplosan,"

"Eh, tapi, kenapa kau tau kalau Soobin gay? Dia pernah cerita?" Tanya Yeonjun, yang menatap Jungkook dengan mata yang dipicingkan,

"Yalah, kan aku sahabatnya. Perlu kau tau yah Yeonjun, kalau Soobin itu nggak main-main sama perasaannya," ucap Jungkook, kemudian bersandar didinding.

Yeonjun ikut menyandarkan kepalanya didinding, dan memikirkan perkataan Jungkook. Dia sebenarnya tidak pantas disebut sahabat, tau perasaan temannya saja tidak, Yeonjun jadi merasa sahabat paling buruk.

"Hei, Yeonjun,Jungkook, kenapa tidak masuk kekelas? Sana masuk, jam pelajaran sudah dimulai." Perintah guru yang akan mengajar.

"Ya,bu." Ucap Yeonjun dan Jungkook, yang membungkuk kemudian masuk kedalam kelas.

Plak!

Lagi-lagi, satu tamparan melayang kepipi Soobin, yang membuatnya merinnggis pelan. Mamanya hanya bisa menangis, melihat anaknya terus ditampar oleh papanya sendiri. Soobin memlih untuk mengaku, bahwa dirinya gay, dan dia menyukai salah satu temannya. Papanya marah, dan Soobin harus menerima hukumannya.

"Kenapa kau lakukan ini, Soobin!" Teriak papa Soobin, yang sangat marah yang membuat Soobin hanya menunduk.

"Kau membuat appa sangat kecewa, appa sangat tidak menyangka,"

"Mianhe... aku tidak pernah berfikir kalau aku akan seperti ini, appa," Ucap Soobin dengan menunduk,

Bugh!

Soobin tersungkur kelantai, setelah mendapat pukulan yang cukup keras dari papanya, Soobin hanya diam karna dia tau dialah yang salah disini. Mamanya yang melihatnya tidak tega,dan menghampiri Soobin dan memeluknya.

Monokrom [Vmin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang