24|| Please, Stay with me!

397 27 3
                                    

Jangan lupa vote and komen!

Warning!
Ini cerita brothership dan BxB ,jangan salah
Lapak!

Enjoy!

*****

Yeonjun tidak bisa percaya dengan apa yang dia dengar, dunianya seakan hancur mendengar itu, kalau memang yang dia dengar itu benar maka Yeonjun tidak akan bisa menerimanya.
Yeonjun segera membereskan bajunya, dan segera memesan tiket untuk keCina.

"Njun, tenang dulu, pasti Soobin akan baik-baik saja." Ucap Mamanya berusaha menenangkan.

Yeonjun tetap membersekan bajunya dengan tergesa-gesa, berusaha menghiraukan mamanya yang berusaha menghentikannya.

Setelah selesai, Yeonjun mengangkat kopernya dan menatap mamanya, "Aku tidak bisa kalau tidak melihat Soobin, aku harus kesana,Eomma." Ucap Yeonjun, yang belum bisa menghentikan airmatanya.

Mama Yeonjun menghela napas, dan mengelus rambut Yeonjun dengan lembut, "Hati-hati, yah."

Yeonjun mengangguk, dan segera berlari keluar, mamanya hanya menatap sendu kepergian Yeonjun. Dia tau betapa hancurnya hati Yeonjun, setelah mendengar kabar tentang kecelakaan Soobin diCina yang menyebabkan Soobin Kritis.

Sedangkan, Yeonjun tergesa-gesa naik kemobilnya dan menaikkan kopernya. Setelah selesai dia segera melajukan mobilnya kearah bandara.
Air mata Yeonjun kembali lolos, yang diusap kasar oleh Yeonjun, kenangannya bersama Soobin tiba-tiba saja berputar dikepalanya yang membuat Yeonjun merasakan sesak didadanya.


Jungkook baru pulang dan langsung masuk kerumah, "Eomma! Noona! Jungkook pulang!" Panggil Jungkook, saat memasuki rumah.

Jungkook menaikkan kedua bahunya setelah tidak mendapat jawaban. Dia langsung naik kekamarnya saja, siapa tau juga kakak dan mamanya ada diatas.

Jungkook melihat pintu kamar mamanya terbuka, dan samar-samar melihat orang didalam. Jungkook yakin, mama dan kakaknya ada didalam, dan dia mendekati pintu dan akan mengetuknya.

"Kita harus segera membereskannya, eomma."

Jungkook menurunkan tangannya, dan mengurungkan niatnya untuk mengetuk pintu. Jungkook malah bersembunyi dibelakang pintu untuk mendengar pembicaraan Mama dan kakaknya.

"Ya, eomma, kita harus segera membereskannya."

Mau membereskan apa?
Batin Jungkook.

"Tapi, bagaimana caranya?"

"Caranya, kita harus melenyapkan mereka berdua!"

Jungkook mengernyitkan dahinya, apa yang sebenarnya kakaknya dan mamanya bicarakan? Mereka mau melenyapkan siapa?

"Ya, kita harus melenyapkan Taehyung terlebih dahulu, baru kita akan melenyapkan Jimin,"

"Kau tidak akan gila karna kehilangan orang yang kau cintai?"

"Hahaha, yang benar saja,"

Deg!

Jungkook membulatkan matanya, mendengar perkataan mama dan kakaknya , "Me-mereka, mau mem-bunuh Mereka?" Tanya Jungkook pada dirinya sendiri,

"Ta-tapi kenapa?"

Jungkook akan segera pergi dari situ, tapi tiba-tiba dia menyenggol pot yang membuat suara cukup keras,

"Siapa disana!"

"Coba, eomma cek deh,"

Eomma Jennie segera keluar dari kamar, namun tidak menemukan seseorang disana. "Tidak ada orang," gumamnya, yang kembali masuk kekamar.

Monokrom [Vmin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang