18|| Yes, I Love you

331 27 1
                                    

Jangan lupa vote and komennya💚

Warning!
Cerita ini campuran BxB dan Brothership, jadi jangan salah lapak!

Enjoy!

Song recomendasi: Another day- Punch ft. Monday Kiz

****
Cinta memang begitu,
Sangat menyakitkan.

Perasaan memang begitu,
Hanya terus mencarimu.

Yeonjun merasa gugup, dia sudah berada didepan pintu Soobin, dia ingin meminta maaf karena ucapannya hari itu. Tak lama menunggu, mama Soobin datang dan membukakan pintu untuk Yeonjun, dan Yeonjun segera masuk kedalam rumah Soobin.

"Soobinnya ada, Tante?"

"Soobinnya nggak ada, tadi baru ajah keluar." Jawab Mama Soobin, kemudian tersenyum.

Yeonjun mengangguk pelan, "kalau begitu, aku tunggu Soobin dikamarnya yah, Tante."

Mama Soobin mengangguk, dan tersenyum, kemudian pamit kedapur.

Yeonjun segera langsung naik kekamar Soobin, dan akan menunggu Soobin disana. Saat Yeonjun memasuki kamar Soobin, Yeonjun tersenyum tipis. Banyak foto mereka berdua tertempel didinding, dan banyak juga yang digantung. Yeonjun meraih buku diari dimeja Soobin, dan langsung membacanya.

'My life'

Yeonjun semakin penasaran dengan buku diari Soobin, dia segera membuka buku itu, dan terlihat foto mereka berdua.

Andai bumi sedikit adil kepadaku, Pasti kita sudah bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Andai bumi sedikit adil kepadaku,
Pasti kita sudah bersama.
Perasaan ini salah, yang kupendam mulai saat aku melihatmu.
Senyuman itu kelemahanku,
Aku tau aku sedikit egois mencintaimu,
Perasaan ini salah, tapi inilah yang terjadi.
Bahkan aku hanya bernapas, karna kau masi berada dibumi ini,
Selalu menjadi alasan mengapa aku terbangun dipagi hari, hanya untuk mengetahui apakah kau masih berada dibumi ini.

Choi Yeonjun

Andai kau tau perasaan ini, mungkin kau akan menganggapku manusia yang menjijikkan, jadi kumohon, tetaplah tidak mengetahui itu.

Maaf bila aku egois, karna mencintai mu.

Dan kumohon jangan pernah mencintaiku, itu akan lebih baik.

Yeonjun membaca awal buku diari itu, dan tak merasakan air matanya sudah menetes. Yeonjun merasakan sesak, kalau memang Soobin melarang Yeonjun untuk mencintainya, itu hal yang Yeonjun tidak bisa lakukan. Ada rasa bersalah dihati Yeonjun, ternyata Soobin segitu mencintai dia.

Yeonjun membuka buku diari itu lagi, tapi segera diambil Soobin yang sudah datang.

"Ini privasi." Ucap Soobin, kemudian meletakkan buku diari itu dilaci.

Monokrom [Vmin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang