19|| Semua tentang "Berbohong"

312 27 0
                                    

Jangan lupa ninggalin jejak!

Warning!
Ini cerita campuran BxB dan Brothership, jangan salah lapak!

Enjoy!

*****

Hari ini, adalah kencan pertama Yeonjun dan Hari. Sebenarnya Yeonjun tidak ingin berkencan, karena Yeonjun kini menyadari perasaannya, bahwa dia tidak mencintai gadis itu namun Yeonjun mencintai Soobin. Yeonjun tidak ingin, gadis itu semakin mencintai Yeonjun, dan akhirnya sangat tersakiti. Yeonjun tidak tau, apakah dia akan bisa menyayangi gadis itu sebagai pacarnya atau tidak.

"Chagia! " Teriak Hari, dengan berlari menghampiri Yeonjun.

Yeonjun tersenyum simpul, dia sebenarnya tidak terlalu bersemangat, tidak seperti Hari. Hari menghampiri Yeonjun dan langsung mencium pipi Yeonjun, yang membuat Yeonjun terkejut.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Yeonjun, dengan mata yang membulat.

Hari terkekeh, dan mengacak-ngacak rambut Yeonjun. Hari memang sudah lama memendam rasa kepada Yeonjun, jadi saat Yeonjun menembaknya, dia langsung menerimanya dengan senang hati.

"Kenapa? Kita kan sudah menjadi sepasang kekasih. Yasudah, kau mau kemana?"

"Terserah kau saja, aku tidak pintar mencari tempat berkencan." Jawab Yeonjun, dengan canggung.

Hari mengangguk, dan tertawa gemas melihat tingkah Yeonjun, "Kecafe Bitter sweet saja, bagaimana?" Tawar Hari,

Yeonjun hanya mengangguk pelan, dan mengikuti Hari yang tangannya sudah bergandengan dengannya. Yeonjun merasa sangat canggung, rasa bersalah muncul dibenaknya, kalau saja dia tidak menyatakan perasaannya yang tidak benar, maka mungkin dia tidak sebingung ini. Perasaannya yang terombang-ambing saja belum selesai, tapi sekarang malah ditambah dengan mempermainkan perasaan seorang gadis,benar-benar payah.

Yeonjun menoleh kearah tangannya dan tangan Hari yang bergandengan, dia sebenarnya merasa risih, walau orang melihat mereka dengan muka yang menunjukkan kecemburuan karena melihat hal romantis, tapi bagi Yeonjun ini tidak romantis, namun menyebalkan. Memang ini aneh, kalau kebanyakan orang akan senang bergandengan dengan pacarnya, Yeonjun malah risih.

"Yeonjun, aku ada pertanyaan," Ucap Hari, dengan menoleh kearah Yeonjun.

"Apa?"

"Boleh tau, kenapa kau bisa menyukaiku?"

Yeonjun langsung menghentikan langkahnya, yang membuat hari juga menghentikan langkahnya, dan menoleh dengan heran kearah Yeonjun.

"Ada apa? Apa ada yang salah dengan pertanyaanku?" Tanya Hari,

Yeonjun menggeleng kaku, dan tersenyum seperti orang bodoh. Dia tidak tau ingin menjawab seperti apa, karena kan dia memang tidak pernah menyukai Hari, jadi harus menjawab apa. Yeonjun memberanikan diri untuk menjawab, semoga saja alasannya bisa diterima.

"Aku tidak punya alasan untuk itu, Hari..."

"... Bagiku, tidak perlu ada alasan untuk mencintai seseorang, dan tidak ada alasan juga untuk tidak mencintai seseorang. Karna, terkadang kita memang mencintai ataupun tidak mencintai seseorang, tanpa alasan. Jadi, kau tidak perlu bertanya lagi, kenapa aku menyukaimu, yah."

Yeonjun menelan air liurnya sendiri, setelah melihat Hari yang berdiri dan menatapnya tanpa berkata apa-apa. Apakah jawabannya terlalu pasaran? Tapi setelah itu, Hari tersenyum sangat lebar kearah Yeonjun, yang membuat Yeonjun tidak bisa menahan untuk tidak membalas senyuman gadis itu.

"Kerja bagus, Yeonjun. Aku suka sekali jawabanmu." Ucap Hari, dengan wajah yang sangat senang.

Hari dan Yeonjun kemudian melanjutkan kembali perjalanan mereka. Hari tidak terlalu buruk, dia gadis yang baik, dan tidak seharusnya Yeonjun berbohong tentang perasaannya. Yeonjun melihat Hari yang berjalan disampingnya, gadis itu cukup cantik, baik, dan bila bersamanya kita akan nyaman. Tapi Yeonjun hanya nyaman sebagai teman, dan tidak lebih. Dia hanya menyukai satu manusia didunia ini, yaitu, Soobin.

Monokrom [Vmin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang