Pikirkan...
Seorang gadis asing muncul secara tiba-tiba di hari pertemuan geng Tokyo Manji. Gadis itu mengatakan sesuatu yang konyol namun juga mengejutkan di saat bersamaan.
Berpikir bisa memanfaatkan informasi yang dia miliki untuk memilih masa depannya? Menggunakan kartu As-nya untuk memanipulasi ketua geng kriminal terkuat di dunia Tokyo Revengers?
Sungguh pemikiran yang naif.
Ya, gadis yang naif itu adalah aku.
Aku harusnya tahu itu...
Ini bukan kisah manusia masuk isekai yang genre-nya tiba-tiba oleng menjadi harem-romance. Dengan berpindahnya aku ke dunia ini bukan berarti aku telah menjadi tokoh utama.
Ternyata bertahan di dunia ini tidak sesederhana yang aku pikirkan. Aku harus lebih berhati-hati dan berhenti menyederhanakan langkah yang kupilih.
Jika aku ingin tetap hidup dan mendapatkan solusi untuk kembali ke dunia-ku...
Aku harus bermain lebih pintar.
+
"Hah?"
Aku mengeraskan ekspresi mendengar kekehan pemuda yang menjadi lawan bicaraku. Ku lihat Mikey menutup wajahnya dengan sebelah tangan, dari mulutnya keluar bisikan rendah sekaligus sinis, "Onee-chan, apa kau pikir aku akan percaya begitu saja?"
Ternyata memang mustahil.
Pemuda SMP itu menurunkan tangannya dan menatapku dengan tatapan intimidasi yang membuatku menahan napas. Pandangan yang sama seperti yang aku lihat di manga. Tapi ini bukan main-main seperti yang dia berikan pada Takemichi.
Ini tatapan marah yang sesungguhnya. Dan bukannya kepercayaan yang aku dapatkan, mata itu justru menatapku seolah aku adalah ancaman. Dia curiga padaku.
Plan pertamaku gagal.
Bodohnya aku, aku harusnya tahu bahwa Takemichi bisa dekat dengan Mikey karena dia adalah tokoh utama. Sang mangaka telah mengkhususkan sosok Takemichi mirip dengan kakak laki-lakinya, sehingga Mikey mudah menerimanya.
Sedangkan aku?
Aku malah bukan siapa-siapa, yang setelah ku pikir-pikir memang tidak ada alasan Mikey untuk percaya padaku.
'Mampus dah... ini anime genre-nya shounen, gak mungkin oleng jadi shoujo hanya karena aku masuk ke dunia ini!'
Tiba-tiba otakku seakan berhenti berfungsi. Aku masih bergeming saat Mikey melangkah lebih dekat, kepalanya mendongak sehingga hanya berjarak satu jengkal dari wajahku.
"Ne, katakan Onee-chan... apa alasanmu datang kemari?" Mikey memiringkan sedikit kepalanya, "Siapa kau?"
Sungguh, aku tahu pemuda ini tidak akan pernah melayangkan tangan pada wanita, apalagi mengahajarnya di tengah keramaian seperti ini.
Tapi beda lagi ceritanya jika dia merasa targetnya adalah ancaman untuk orang-orang berharganya. Kurasa... dia sedang tidak main-main. Aku sedang dalam bahaya.
'Tenanglah diriku... jangan lengah, jangan buat kesalahan. Pikirkan langkah selanjutnya tanpa bereaksi yang justru membuatnya semakin curiga.'
Kuhentikan tatapanku yang terpaku padanya, berharap suaraku tidak tercekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐔𝐊𝐇𝐓𝐈 ☘ tokyo revengers ✓
Fanfiction❛ seorang gadis masuk ke dunia tokyo revengers?! tapi 'kan dia punya prinsip 'stay halal sistah' ―terus gimana dong? ❜ ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ 𝐓𝐨𝐤𝐲𝐨 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫𝐬 © 𝐊𝐞𝐧 𝐖𝐚𝐤𝐮𝐢