𝐔𝐊𝐇𝐓𝐈 ☘ tokyo revengers ✓

𝐗𝐗𝐕𝐈 - 𝐃𝐢𝐬𝐭𝐨𝐫𝐬𝐢

"Kau yang terburuk! Aku benar-benar membencimu Mitsuya!"

Mitsuya Takashi sudah menduga akan mendapatkan reaksi seperti ini saat dia memutuskan untuk menyeret paksa gadis yang ia sukai dari bahaya.

Harus ada yang melakukannya.

Biarpun harus dibenci atau dijauhi―jika itu berhasil menarik keluar (Name) dari dunia mereka yang beresiko, maka Mitsuya adalah orang yang siap menjadi tokoh utamanya.

Dunia yang menunggu Touman bukan lagi permainan anak-anak badung yang mencari kesenangan, melainkan sesuatu yang lebih berbahaya sedang menunggu di depan sana. Apa yang terjadi pada Pachin dan Draken adalah alasan Mitsuya melakukannya.

Awalnya dia tidak mempermasalahkan (Name) yang berniat membantu Touman. Cerita gadis itu tentang Geng Tokyo Manji yang menjadi jahat di masa depan jelas membuatnya tak mau hanya tinggal diam. Dia ingin bekerja sama dengan (Name) untuk memperbaiki masa depan. Terlebih semua yang diucapkannya selalu menjadi kenyataan.

Namun semakin bertambahnya hari, gadis itu semakin menjauh hingga ke titik dimana sosoknya sama sekali tak terjangkau olehnya. (Name) mulai tenggelam sendirian, seolah-olah gadis itu tak memerdulikan keselamatannya sendiri.

Sejak saat itu, Takashi tidak bisa lagi menahan kekhawatirannya. Perasaannya yang terus berkembang kepada (Name) membuatnya mengambil keputusan sepihak. Masalah Touman adalah urusan mereka, gadis itu tidak perlu ikut campur terlalu jauh―itulah yang dia pikirkan.

(Full name). Seorang gadis yang muncul dari antah-berantah. Tidak ada yang tahu siapa dia, seperti apa jati dirinya. Gadis yang menyebut dirinya sendiri sebagai bidadari, tentu Mitsuya tidak memercayainya sebagaimana anak kecil percaya bahwa Sinterklas yang membagikan kado di malam natal itu ada.

Meski begitu melihat bagaimana ekspresi seriusnya ketika membicarakan omong kosong untuk membodoh-bodohinya―Mitsuya merasa geli sendiri. Akhirnya dia mengikuti permainan gadis itu dengan berpura-pura memercayainya.

Pada awalnya, alasan Mitsuya bisa menerima (Name) karena dia memang penasaran dengan sosoknya yang mampu memengaruhi Mikey, dia ingin menyelidiki (Name) dan mencari tahu siapa gadis itu sebenarnya.

Namun setelah mendengar jawaban yang sangat tidak masuk akal serta konyol, Takashi langsung paham bahwa (Name) pastilah seorang penguntit yang mencari tahu seluk-beluk Touman untuk suatu tujuan.

Sebelum hari dimana Pachin dimasukkan ke dalam penjara―saat itu dia hanya menganggap (Name) seorang pembual yang sedang mencari perhatian. Dia berpikir mungkin gadis itu adalah perempuan nakal yang kabur dari rumahnya. Berusaha mencari topangan untuk dimanfaatkan. Dan kebetulan Mitsuya Takashi memanglah orang yang tepat.

Dia menawarkan kebaikan untuk (Name) sebagai bentuk kepeduliannya. Bisa dibilang meskipun gadis itu pembohong―Takashi bukanlah orang yang tega membiarkan seorang gadis berkeliaran tanpa perlindungan di kota sebebas Tokyo.

Namun, dia bersikap baik termasuk juga untuk menyindirnya. Agar (Name) segera menyadari kesalahannya dan kembali pulang kepada orang tuanya. Takashi bahkan sengaja mencarikan tempat tinggal tidak layak untuknya alih-alih sebuah rumah kos-an. Namun sayangnya, gadis itu tidak sadar dan malah berterimakasih padanya.

Rasa bersalahnya pun muncul di hari penusukan Pa terhadap Osanai. Seketika pandangannya terhadap (Name) berubah. Bagaimana dia meminta maaf dan mendatangi gadis itu untuk mengeluhkan situasi Draken dan Mikey yang sedang berseteru.