𝐗𝐗𝐕𝐈𝐈 - 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐤𝐡𝐢𝐚𝐧𝐚𝐭

5.9K 1.5K 938
                                    

"Apa menurutmu Mikey juga tidak pernah membuangku?"

Pertemuan pertamanya adalah saat Baji Keisuke menghubunginya setelah dua tahun perpisahan mereka. Seorang gadis dengan pakaian tertutup yang selalu berjalan di belakang Baji, dia tampak suka menunduk kecuali ketika seseorang mengajaknya bicara.

"Dia (Name), pacarku."

Itu adalah jawaban Baji atas kebingungannya terhadap kehadiran cewek ke dalam pertemuan mereka. Agak mengejutkan. Karena Kazutora sendiri sempat mengira bahwa gadis yang jarang bicara ini seorang biarawati muda. Lihat saja bagaimana sikapnya yang kaku di hadapan laki-laki.

"Hanemiya Kazutora," ucapnya memperkenalkan diri.

"(Name)."

Awal pertemuan mereka sangat buruk. Jika tidak ingat status gadis itu, mungkin Kazutora sudah mencongkel mata yang selalu terlihat enggan menatapnya. Mata yang sering jatuh memandangnya seakan Kazutora adalah makhluk menyedihkan.

Itulah alasan mengapa di awal perkenalkan mereka, Hanemiya Kazutora bernafsu menyingkirkan gadis itu dari sisi Baji Keisuke.

Bermula ketika mereka bertiga mengunjungi sebuah kafe yang tidak terkenal, jarang sekali pengunjung datang. Maka ketika Baji izin ke toilet dan meninggalkan mereka berdua, dia segera melancarkan aksinya untuk mengintimidasi.

"Kau tahu, aku dan Baji pernah membunuh orang."

Gadis itu tak merespon. Tidak ada tanda-tanda ketegangan atau keterkejutan, bahkan tidak menatapnya sama sekali.

"Sangat lucu bukan? Kau sedang makan dengan para pembunuh," kekehnya.

Melihat reaksinya yang tak sesuai harapan membuat sudut bibir Kazutora terangkat sinis, "Aku yakin Baji memikirkan hal yang sama sepertiku. Gadis yang polos luar-dalam, sepertinya sangat nikmat bisa menghancurkanmu."

Masih tak menjawab.

"Oh, atau mungkin kau sudah tidur dengannya? Hahah, selera Baji boleh jug-"

"Hanemiya-kun."

Gadis itu akhirnya berpaling padanya. Dengan tatapan tenang tanpa perubahan, "Meow, meow, meow."

"?!"

"Kau berisik sekali. Kei adalah Kei, aku tidak mau mendengar tentangnya dari orang lain," ucapnya dingin.

Kazutora mengernyitkan dahinya terkejut sekaligus kesal, bisa-bisanya dia diolok seperti ini. Dia melihat gadis itu membungkuk untuk memungut sesuatu. Saat tersadar, kedua tangan itu melemparkan seekor sosok putih berbulu ke perutnya. Hampir saja Kazutora terjengkang dari tempatnya duduk.

Kucing mungil lucu mengeong kasar padanya. Bulu-bulunya naik sebagai bentuk pertahanan. Entah mengapa setelah bertatapan dengannya, hewan ini langsung memberontak membuat tangan bahkan dagu Kazutora ikut tercakar, "HOI BANGSAT!"

Kucing itu melompat ke meja dan bergerak ribut mengacaukan pesanan mereka. Tak hanya sampai disana, badan berbulunya tak sengaja menyenggol gelas yang airnya seketika menumpahi celana Kazutora. Short cake yang dipesan (Name) ikut menjadi korban, kue itu terlempar dan mendarat di leher sang pemuda.

press f

Terlepas darinya, gadis itu pun terlihat terkejut. Tak ada yang menyangka kejadiannya akan seperti ini. Hewan mungil itu pada akhirnya melompat ke bawah dan berlari keluar dari kafe ketika Hanemiya masih dalam mode terkaget-kaget.

"Hmpft-" pemuda itu melotot melihat gadis yang duduk berseberangan darinya menutup mulut seperti mati-matian menahan tawa. Tubuh (Name) bergetar, dan matanya bergulir menghindari tatapannya.

𝐔𝐊𝐇𝐓𝐈 ☘ tokyo revengers ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang