𝐗𝐈𝐕 - 𝐇𝐮𝐬𝐡 𝐇𝐮𝐬𝐡!

6.8K 1.7K 580
                                    

"Apa?"

Aku mengangkat alis melihat perilaku pemuda di hadapanku ini. Beberapa menit yang lalu―ketika aku keluar untuk ke kafe seperti biasa, pemandangan pertama yang kutemukan adalah siluet yang sedang menungguku di depan pintu apartemen. Chifuyu Matsuno. Ketika menyadari eksistensiku, pemuda itu langsung membungkuk dan berseru meminta maaf. Sungguh, aku tidak mengerti bagaimana otaknya bekerja.

"Maafkan aku untuk yang semalam, (Name)-san. Pikiranku saat itu sedang kacau, aku tidak menangkap candaanmu dan berkata seenaknya," jelas Chifuyu masih dalam keadaan membungkuk.

Aku memaksakan senyum, "Kenapa kau yang meminta maaf? Ini sepenuhnya salahku. Aku yang keterlaluan."

"Tapi aku sudah meninggalkanmu kemarin malam," balasnya lagi terdengar menyesal.

Yah, memang benar. Setelah pernyataan nekatnya itu, aku langsung berkata bahwa diriku hanya bergurau membuat Chifuyu seketika membeku. Mungkin karena terlalu malu, pemuda itu langsung pergi meninggalkanku tanpa kata sembari menutupi wajahnya yang memerah.

"Sudah kubilang itu bukan salahmu, reaksimu wajar kok."

'Lagipula dilihat dari sisi manapun, orang bodoh juga tahu aku yang salah.'

Chifuyu ini terlalu baik atau naif sih?

"Apapun itu, aku bersalah karena meninggalkanmu. Seharusnya aku menjagamu. Maafkan aku (Name)-san," kilahnya lagi.

Ah terserahlah... mungkin dia melakukan ini karena merasa bertanggung jawab padaku yang dekat dengan Baji, "Baiklah, aku sudah memaafkanmu. Sekarang pergilah sekolah, sepertinya kau terlambat."

"Hai'! Terimakasih, (Name)-san!"

 

+

Aku memikirkan kembali rencanaku mengenai kasus Baji Keisuke. Sebenarnya aku lupa beberapa detail di manga, sehingga ada banyak hal terlewatkan yang kini menjadi pertanyaan.

Contohnya seperti mengapa Kazutora berniat membunuh Baji, padahal dirinya menganggap Baji sangat berharga. Meskipun Baji Keisuke tidak ikut dijatuhi hukuman remaja, setahuku di manga Kazutora tidak membencinya seperti ini.

Kazutora baru tersulut ketika Baji berbalik menyerang Valhalla dan Kisaki. Kalau tidak salah, Hanma-lah yang menghasutnya. Namun sekarang, niatku yang ingin menarik Kazutora ke Touman melalui Baji malah memperburuk keadaan. Alih-alih membuatnya akur dengan Mikey, dia malah terlihat membenci Baji Keisuke.

Kebencian yang kulihat saat itu bukan sebab Kazutora mencurigai Baji akan mengkhianatinya. Bukan pula seperti kebenciannya pada Mikey. Kebenciannya lebih ke arah... iri?

Kenapa Kazutora bisa melenceng dari alurnya?

Keberadaanku adalah penyebabnya, bukan? Mungkinkah kasusnya sama seperti Pertempuran Moebius yang terjadi karena terlibatnya Takemichi dengan masa lalu?

Karena aku campur tangan dalam Arc Valhalla ini... sekarang alurnya mulai tidak bisa diprediksi?

Ini masalah besar. Jika terus berlanjut maka situasinya akan semakin runyam sementara pengetahuanku tidak akan berguna sama sekali. Ketika tiba waktunya Baji bergabung dengan Valhalla, aku harus bicara dengan Kazutora.

"Selamat datang di Kafe Nyanpasu~"

Aku yang tengah berjalan untuk menyerahkan laporan pesanan terkesiap ketika merasakan tarikan di punggungku. Seseorang memegang bagian belakang hijab selututku membuatku sedikit terhuyung ke belakang.

Beruntung keseimbanganku baik.

Aku menoleh ke belakang, bersiap menegur pelanggan yang main-main denganku ini, namun mulutku segera bungkam ketika melihat sang pelaku.

𝐔𝐊𝐇𝐓𝐈 ☘ tokyo revengers ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang