⚠ Alur maju-mundur
Perkembangan sentiment karakter mulai dibuka satu-persatu.🦋⃝𓈒߭⭒
Hanemiya Kazutora memandangi benda di tangannya dengan senyuman lembut. Sebuah robekan kain soft peach dengan bercak darahnya yang mengering. Seakan sang pemuda sengaja tidak mencucinya―terlebih membuangnya. Meski jika dilihat dari sudut manapun, benda di tangannya ini hanyalah sehelai sampah.
"Aku senang ketika kau berkata akan selalu bersamaku," pemuda itu mengikatkan kain tersebut ke lengannya yang berbalut toppoku Valhalla. Suara klakson yang bersahutan terdengar menginterupsi, membuatnya beranjak ke arah teman-teman geng-nya yang sudah berkumpul.
Tertangkap sosok Hanma Shuji yang menyapa dengan seringai lebar. Kepribadiannya yang cenderung malas kini tampak bersemangat menunggu battle royal besar yang akan mereka nikmati tak lama lagi.
Rekannya itu sempat menertawakan keberadaan kain yang terikat di lengannya, namun Kazutora hanya mendengus dengan senyum setengah, "Ini adalah jimatku."
Pemuda itu seketika berlalu ketika seseorang memanggilnya, meninggalkan sang lawan bicara yang terkikik-kikik.
"Hah, aku yang bakal dapat cewek itu," Hanma menjilat bibir kasarnya.
Ingatan pemuda bertubuh jangkung ini terlempar ke 30 Oktober, kemarin sore. Sehari sebelum Halloween tiba, tepatnya sehari setelah Kisaki membatalkan rencananya menculik adik-adik sang Kapten Divisi Dua, saat itu Hanma sempat frustrasi oleh rasa haus hiburannya yang tak terpuaskan.
Padahal dia sengaja menyiapkan Valhalla untuk Battle Royal Halloween lebih cepat agar bisa menikmati pertunjukan 29 Oktober. Tapi semuanya gagal―walaupun karena kesalahannya sendiri.
Meski begitu Hanma bukanlah Kisaki yang sangat sabar dengan rencana-rencana keji dan liciknya. Dua hari menunggu terasa bagai setahun. Dia membutuhkan hal menarik lain untuk melampiaskan rasa bosannya. Sehingga saat dia tak sengaja menangkap Kazutora yang pergi dengan aura bersinar-sinar, Hanma menjadi sedikit penasaran.
Iseng, dia malah mengikuti rekannya tersebut sampai ke tujuan―yang berakhir membuatnya terkejut. Banyak pertanyaan seketika merasuk ke dalam kepala Hanma. Seperti... mengapa Kazutora bertemu (Name)? Bukankah gadis itu ceweknya Baji? Sejak kapan dia dekat dengan Kazutora? Apalagi gerak-gerik mereka seperti orang yang sedang berkencan.
Dia pun berakhir menarik kesimpulan bahwa mereka berdua sedang men-NTR Baji. Alias selingkuh. Yah, pada akhirnya semua cewek hanyalah jalang.
Selama hampir setengah jam, dia terus mengikuti mereka tanpa alasan yang jelas. Bisa dibilang Hanma hanya kurang kerjaan saja.
Awalnya dua orang itu berjalan-jalan sekedar melihat pernak-pernik dan ornamen musim gugur. Jalanan utama yang biasanya ramai menjadi semakin padat karena orang-orang di wilayah Tokyo sedang sibuk menyiapkan perayaan halloween esok hari.
Hanma yang melihat dua targetnya mengunjungi toko pakaian memilih ikut masuk tanpa pikir panjang. Dan mungkin keberuntungan tidak berpihak padanya, karena matanya langsung bertubrukan dengan (Name) yang tengah memilih syal.
Gadis itu mengerjabkan matanya kaget, "Han-ma?"
Sudah tercebur, sekalian makan ikan. Pemuda itu menarik seringai, "Yo, tak kusangka akan bertemu disini. Kebetulan banget," ucapnya mengakali.
Gadis itu tak merespon. Dia sendiri tidak kaget saat (Name) mengabaikannya dan kembali fokus memilih benda warna-warni tersebut. Mata Hanma bergulir, dengan tubuhnya yang tinggi, dia bisa melihat siluet Kazutora berdiri cukup jauh dari mereka. Sepertinya pemuda itu mencari semacam mantel untuk persiapan musim dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐔𝐊𝐇𝐓𝐈 ☘ tokyo revengers ✓
Fanfiction❛ seorang gadis masuk ke dunia tokyo revengers?! tapi 'kan dia punya prinsip 'stay halal sistah' ―terus gimana dong? ❜ ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ 𝐓𝐨𝐤𝐲𝐨 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫𝐬 © 𝐊𝐞𝐧 𝐖𝐚𝐤𝐮𝐢