17

657 82 20
                                    

Alwi mengerjab - ngerjabkan matanya saat bunyi alarm  ponselnya memenuhi kamarnya. Dengan setengah kesadarannya, Alwi meraih ponselnya yang berada di meja nakas.

Klik

Iapun menggeliatkan tubuhnya yang terasa remuk. Perlahan - lahan dikuceknya kedua matanya yang terasa sedikit gatal. Sejenak ia mulai menajamkan pandangannya. Diliriknya istrinya yang masih terlelap meringkuk dengan selimut yang menutupi tubuhnya hingga ke hidung.

Tiba - tiba rasa bersalah kembali menyeruak di dalam hatinya  saat mendapati kening istrinya yang benjol karna terjungkal ke lantai semalam. Entahlah, tapi ia tidak sepenuhnya menyesali dengan yang telah terjadi semalam. Ia bersyukur karna ia telah memiliki Yuki seutuhnya.

Alwipun bangun dan meraih Celananya yang tergeletak di ujung ranjang. Disibakkannya selimut tebalnya yang menutupi tubuhnya semalaman. Lagi - lagi bibirnya mengembang saat mendapati bercak merah di sprei ranjangnya. Ia benar - benar tak menyangka jika ia adalah orang pertama bagi Yuki. Karna melihat perangai Yuki yang sedikit nakal membuatnya ragu jika Yuki belum pernah melakukannya. Tapi nyatanya, semua pemikirannya ternyata salah karna Yuki berhasil menjaga apa yang seharusnya ia jaga dan diberikan kepada yang halal baginya.

Alwi berjalan sembari memungut kimono Yuki yang tergeletak di lantai lalu ia pindahkan ke atas ranjang.

Perasaan dingin banget.

Mata Alwi menengok ke arah AC, namun seketika ia melotot saat mendapati suhu AC 1℃. Dengan segera ia meraih remot AC dan di diubahnya menjadi suhu normal.

Aku kira semalam AC nya yang rusak karna suhunya nggak kerasa. Tapi ini ternyata dingin banget. Aneh.... apa semalam rusak tapi sekarang udah normal lagi. Ah entahlah ...

Tiba - tiba ia terkikik geli saat mengingat kejadian semalam, dimana kaki Yuki yang menendang intinya dan membuatnya tersungkur ke lantai akibatnya ia harus menahan sakit di dua tempat sekaligus, di punggung dan disana. Bahkan Hampir saja malam pertama mereka gagal saat Yuki berusaha kabur akibat terkejut dengan rasa yang amat sakit di bagian intinya karna ini yang pertama baginya.

Namun dengan segala paksaan yang Alwi lakukan, akhirnya Yuki menyerah juga. Entahlah yang semalam itu bisa disebut malam pertama yang indah atau tidak karna sepertinya yang Alwi tau, Yuki menolak namun Alwi terus memaksa walau pada akhirnya Yuki menyerah juga. Mungkin semalam itu seperti sebuah pemerkosaan yang dilakukan oleh suaminya sendiri. Hihihi.

Tapi mau bagaimana lagi, semua sudah terjadi. Tapi sungguh, semalam ia benar - benar menyerah pada hasrat kelelakiannya yang sudah ia tahan selama berbulan - bulan hingga membuatnya tak bisa lagi untuk bersabar dan dengan terpaksa ia terus melampiaskan hasratnya hingga membuat Yuki nyaris pingsan karna kewalahan.

Tapi Alwi juga tidak menyangka jika di malam pertamanya Alwi bisa segarang itu padahal Alwi tak pernah melakukan persiapan apapun.

*****

"Heh!! Ngapain lo pindah ke ranjang gue?!" Pekik Susan pada Miko yang menyumpal telinganya dengan jari telunjuknya.

"Heh Miko! Bangun nggak! Pindah sono di sofa, ini kamar gue!" Kesal Susan terus menggoyang - goyangkan tubuh Miko.

Ia benar - benar terkejut saat ia bangun dari tidurnya orang yang ia lihat pertama kalinya adalah Miko disisinya . Ya ia memang tak lupa jika status Miko saat ini adalah suaminya hanya saja, semalam ia sudah melakukan perjanjian untuk tidak tidur satu ranjang dengan Miko yang berada di Sofa. Namun kenyataannya saat ini, Miko malah mengingkari janjinya.

"Miko!!!! Pindah ah!!! KO!!!!"

"Ckk brisik banget sih lo! Ganggu aja!" Kesal Miko menutupi wajahnya dengan selimutnya.

Married a Junior (Pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang