14

474 78 15
                                    

Cahaya matahari mulai memasuki jendela kamar saat tirainya ditarik oleh seorang lelaki.

Sang empu yang masih terlelappun merasa terusik. Buru - buru dibalikannya tubuhnya membelakangi sinar matahari dan sontak saja membuat lelaki tersebut terkekeh.

Ia berjalan mendekati ranjangnya kemudian ikut berbaring disisi gadis yang masih meringkuk sembari mengeratkan selimutnya.

"Selamat pagi...." lembutnya menatap gemas gadis yang masih terlelap di hadapannya.

Masih enggan membuka mata, gadis itu malah menutup telinganya dengan guling yang ia peluk dengan sangat erat.

Tiba - tiba terlintas sebuah ide jahil di kepala lelaki tersebut.

Sejenak ia mengulum senyumnya sebelum ia benar - benar mendekatkan wajahnya pada wajah gadis di hadapannya ini.

"Dek..... bangun yuk..... udah siang loh..... katanya mau ngumpulin tugas....." lembutnya namun tidak dihiraukan gadisnya.

Ia malah mengubah posisinya membelakangi lelaki tersebut, namun saat ia merasakan silaunya sinar matahari, buru - buru ia kembali pada posisinya menghadap lelaki tersebut, dan sontak saja lagi - lagi membuat lelaki itu kembali terkekeh dengan polah tingkah gadisnya ini.

Ia kembali mengulum senyum sembari membenarkan rambut gadisnya yang menutupi wajah ayunya.

"Kalo nggak bangun......" ucapnya menggantung sembari mencolek hidung gadisnya.

"Nanti aku cium loh...."

Dan benar saja. Belum genap dua detik ia langsung membuka mata dan bangun dari ranjangnya. Tanpa menoleh ke arah lelaki tersebut, ia langsung berjalan menuju kamar mandi.

"Dasar...." ucapnya sembari terkekeh.

******

"Azizah berangkat sama abi ya?" Tawar abi sembari mengambil kerupuk udang di dalam toples.

"Em....... tapi Azizah mau sama ummi juga..... sama mbak Aisyah juga..... sama mas Alwi juga.... sama mbak Nisa juga...."

"Waduhhh....."

Semua terkekeh mendengar ucapan Azizah. Anak kecil yang baru masuk taman kanak - kanak tersebut memang selalu membuat tertawa seluruh keluarga karna tingkah polahnya yang menggemaskan.

"Wah..... lagi bahas apanih? Kayaknya seru banget...." Ucap Alwi yang baru bergabung di meja makan.

"Ini Azizah katanya mau diantar ke sekolah rame - rame."

Alwi tersenyum menatap Azizah lalu menyedok nasi ke piringnya.

"Waduhhh waduhhh...... eh iya Alwi hampir lupa. Abi, ummi, besok insyaallah Alwi mau ke Bandung, mungkin sekitar dua harilah. Ada client mau ketemu, Alwi dah nolak beberapa kali, kalau mau nolak lagi nggak enak."

"Oh yaudah, tapi Yuki disini apa ikut? Eh Yuki mana kog nggak keliatan?" Kaget ummi yang baru sadar ternyata Yuki tidak ikut sarapan.

Sementara Aisyah langsung menghentikan aktifitas sarapannya ketika mendengar nama Yuki dikaitkan dengan Alwi. Entahlah sepertinya ia sedikit penasaran. Sebenarnya sudah sejak pertama kali Aisyah bertemu Yuki ia sudah sangat penasaran dengan Yuki. Kenapa Yuki selalu ada disini dan kenapa ia selalu bersama dengan Alwi.

"Udah berangkat tadi, ngejar dosennya mau ngumpulin tugas, keburu berangkat ke Semarang katanya."

"Loh berarti nggak sarapan dong?" Khawatir ummi

Alwi tersenyum lalu menuangkan air putih ke gelasnya.

"Tadi sarapan roti sama susu kog. Katanya nggak keburu kalau makan nasi."

Married a Junior (Pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang