19

536 71 16
                                    

"Aelah Ki ditanyain malah dicuekin, nyebelin banget lo!" Kesal Ita meninggalkan Yuki yang sedang asyik main game di ponselnya.

Sementara Lala hanya memutar bola matanya jengah. Sebenarnya ia juga penasaran dengan hilangnya Yuki selama dua minggu ini. Tapi ia juga malas jika harus berurusan dengan sikap nyebelinnya Yuki.

*******

Alwi menghadang Yuki yang hendak keluar dari kamarnya.

"Al misi ah! Gue mau lewat.... Keburu malem nih ntar gue ditinggal Ita sama Lala." Pekik Yuki kesal karna sejak tadi Alwi terus saja menghalangi jalannya.

"Pokoknya aku nggak mau tau kamu harus ganti baju. Kalo nggak mau, aku nggak ijinin kamu pergi." Final Alwi membuat kepala Yuki mulai nyut - nyutan.

"Astaga Alwi!!! Gue itu mau ke party temen gue yang lagi ulang tahun. Kalo mau ke party ya kostumnya gini, emang mau yang gimana lagi astagah!!!" Geram Yuki menjambak rambutnya sendiri.

Bagaimana Alwi tidak murka. Saat ini pakaian yang dikenakan Yuki semua kurang bahan. Mulai dari dada yang sedikit terekspos, perut putih dan paha yang juga terekspos bahkan bisa dikatakan saat ini Yuki seperti mengenakan pakaian dalam saja.

Alwi segera berjalan menuju lemari pakaian Yuki dan memilihkan pakaian yang pas untuk Yuki.

"Nah yang ini aja." Ucapnya sembari menyodorkan pakaian yang dipilihnya pada Yuki.

Sementara Yuki yang melihat pakaian pilihan Alwi langsung melotot. Bagaimana bisa Alwi memilihkannya setelan olahraga panjang untuk dikenakannya. Tapi mau bagaimana lagi, hanya baju ini yang paling sopan diantara yang lain.

"Ya Ampun Al! Yakalik gue disuruh pake baju beginian. Malulah.... Hadueehh mau ditaruh mana muka gue?!" Frustasi Yuki mengusap wajahnya.

Alwi yang masih berpegang teguh pada pendiriannya lebih memilih duduk diranjang sembari meletakkan pakaian Yuki di ranjang.

"Keputusan ada ditangan kamu dek, pakai ini atau tidak pergi sama sekali." Tenang Alwi meraih ponselnya yang berdering.

Yaaakkk dasar suami kuno!!! Yakalik gue disuruh pake baju olahraga di acara party ulang tahun, sumpah malu bangetlah gue! Mana acaranya di club lagi. Yaaakkk gimana dong gue????

*******

Papi yang lemas masih terduduk di kursi tunggu ruang operasi sembari terus memanjatkan do'anya untuk keselamatan mami. Sementara Rama yang duduk disamping papi juga tak henti berdo'a.

Sekitar dua jam yang lalu mami terpeleset dari tangga karna tengah terburu - buru tanpa menghiraukan peringatan dari bi Sopi yang baru saja mengepel tangga sehingga membuat mami jatuh dan tergelincir di tangga dan kini menyebabkan mami yang tengah berbadan dua mengalami pendarahan yang cukup hebat.

"Papi serius nggak ngijinin Rama buat ngabarin Yuki?" Tanya Rama memastikan lagi.

"Jangan dulu Ram, besok aja. Ini udah malem. Kasian Yuki pasti udah tidur." Sedih papi sesekali melirik pintu di kamar operasi.

Rama yang mengerti hanya menganggukan kepalanya.

******

Sementara di tempat lain, Ita bersama teman - temannya tengah meliuk - liukkan tubuhnya menikmati dentuman musik yang dimainkan oleh dj. Sementara Yuki hanya duduk di kursi bartender sembari menyeruput jus jeruk seperti biasa.

Hari ini ia benar - benar kesal pada Alwi. Bagaimana tidak, ia terpaksa harus mengenakan setelan olahraga panjang ini demi bisa party di club saat ini. Dan yang lebih parahnya lagi, Alwi mengancam jika Yuki sampai mengganti bajunya maka Alwi akan memberitahukan semua teman - temannya bahwa Alwi dan Yuki telah menikah. Lengkap sudah penderitaan Yuki saat ini. Belum lagi Yuki yang mendapat ejekan bahkan celaan dari setiap mata yang memandang . Argh rasanya Yuki ingin mencabik - cabik tubuh Alwi saat ini juga.

Married a Junior (Pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang