04

477 68 12
                                    

"Kak Yuki kenapa diem aja?"

"Semua ini gara - gara lo ya! Hidup gue jadi berantakan semenjak lo nginjekin kaki di rumah gue!" Marah Yuki menatap keluar jendela karna kini mereka tengah berada di dalam taxi.

Sementara Alwi hanya membuang nafas kasarnya. Ia sangat memahami bagaimana perasaan istrinya saat ini. Pasti Yuki masih syok dengan perubahan statusnya yang kini berubah menjadi seorang istri.

"Gue nggak habis pikir! bisa - bisanya mereka berfikir kita habis wik wik! Mereka pikir gue cewek apaan!"

Gubrakkk

Astagahhh  😅😅

Mendengar penuturan Yuki membuat Alwi dan sopir taxi tersebut syok. Bagaimana bisa Yuki mengatakan hal yang begitu vulgar.

Sejenak Alwi menundukan kepalanya malu dengan penuturan sang istri karna ia sadar betul bahwa sopir taxi tersebut tengah melirik mereka dari balik kaca.

"Kak..... jangan kenceng - kenceng ya, nggak enak didengar orang." Ramah Alwi namun tak ditanggapi Yuki.

"Yaudah.... yaudah..... aku minta maaf Aku yang salah." Pasrah Alwi karna ia tak mau istrinya terus - terusan ngambek.

"Lagian ngapain sih lo ngajak gue naik taxi guekan punya mobil sendiri!" Kesalnya tak berhenti.

Mendengar penuturan Yuki sontak membuat Alwi mengulum senyum.

"Ngapain lo senyum - senyum!" Sewot Yuki

"Kak Yuki galak banget sih sama suami sendiri...." goda Alwi langsung mendapat bogeman dari Yuki.

Bugh

"Aduduhhh garang banget sih...." heran Alwi sembari memegang kepalanya yang sedikit nyeri akibat bogeman Yuki.

Tanpa menjawab Yuki lebih memilih memainkan ponselnya.

"Kak Yuki nanti jangan pulang dulu ya.... insyaallah nanti pulangnya aku jemput mumpung hari ini aku libur." Lembut Alwi namun lagi - lagi diabaikan Yuki.

Tak ingin semakin merusak mood sang istri, Alwipun lebih memilih untuk diam dan menikmati keheningan di dalam taxi menuju kampus Yuki.

Tak berapa lama kemudian merekapun sampai. Buru - buru Yuki keluar dari mobil karna ia sudah muak berada satu taxi dengan Alwi.

"Kak Yuki tunggu!" Teriak Alwi yang baru saja keluar dari taxi

Dengan malas Yuki membalikkan badannya.

"Apa lagiiiii sihhhh?"

Melihat ekspresi Yuki membuat Alwi gemas. Baginya Yuki itu sangat menggemaskan apalagi ketika sedang marah - marah.

"Kak Yuki nggak mau cium tangan aku?" Goda Alwi mendekati Yuki.

"Iiiiddiiiiihhhhh..... apaan sih lo! Males banget..... lo pikir lo siapa? Masih bocah aja nyuruh - nyuruh gue yang lebih tua dari lo! Asal lo tau ya! Gue aja nggak pernah cium tangan bokap nyokap gue apalagi elo! Idiiihhhh males banget." Ilfeel Yuki bergidik ngeri.

Sementara Alwi hanya tersenyum mendengarnya. Rasanya butuh tenaga ekstra untuk merubah sikap Yuki agar menjadi lebih baik lagi.

"Kak Yuki lupa ya.... aku kan suami kakak...."

Alamakkkk

"Heh bocah! Jangan kenceng - kenceng dong ngomongnya. Entar orang - orang pada tau! Pokoknya gue nggak mau kalo sampe orang - orang pada tau kalo kita udah nikah!." Bisik Yuki mendekati Alwi.

Sementara Alwi langsung terkikik geli mendengarnya. Tiba - tiba terlintas dibenaknya ide jahil untuk mengerjai Yuki.

"Enggak ah.... aku mau semua orang tau kalo kak Yuki itu sekarang istrinya Alwi." Goda Alwi yang langsung dihadiahi pelototan dari Yuki.

Married a Junior (Pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang