02

580 79 12
                                    

Setelah acara ijab qobul selesai, keluarga Alwi dan Yukipun sedikit berbincang - bincang mengenai banyak hal, tak lupa mereka juga makan bersama di taman belakang.

Tak lama, karna tak terasa hari sudah semakin sore, jadi mau tak mau keluarga Alwipun harus pulang karna sebentar lagi waktunya sholat magrib.

Dan tersisalah keluarga Yuki dan Alwi keluarga barunya.

"Tante.... maaf, mau numpang ke toilet dimana ya?"

"Ya ampun mantu...... masa masih manggil tante sih, mami dong.... Kan sekarang kamu juga anaknya mami."

Alwi hanya tersenyum sungkan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Itu di deket dapur yang pintu itu tu...." ucap mami sambil menunjuk ke arah pintu toilet.

Sementara Alwi hanya mengangguk.

"Kalo kamarnya istri kamu... aduhhh mami kog geli ya.... hihihi masih nggak nyangka udah punya mantu. Pokoknya nanti kamarnya Yuki di lantai atas. Di depan pintunya ada tulisan dilarang masuk! tapi kamu masuk aja, kan kamu lakinya. Yuki emang orangnya kayak gitu. " terang mami Yuki dan langsung mendapat anggukan dari Alwi.

Karna sudah tidak tahan Alwipun langsung ngacir ke kamar mandi.

****

"Nanti jangan lupa guys! Jemput gue jam 9 ok?" Girang Yuki langsung turun dari mobil Lala.

"Yoi!" Jawab santai Lala lalu melajukan mobilnya bersama Susan dan Ita.

Namun tiba - tiba ia terkejut saat mendapati ada tiga mobil baru saja keluar dari halaman rumahnya.

Mereka siapa? Au'ah paling juga temen bisnisnya papi.

Acuh Yuki berjalan masuk kedalam  rumah.

Namun lagi - lagi ia terkejut saat mendapati banyak bingkisan aneh di ruang tamu.

Eh... eh.... eh.... apaan nih!

"Bik....! Bik Inah.....! " teriak Yuki sambil memandangi bingkisan seabrek di depan matanya.

"Bik.....! Bik Sopi!.... ampun deh! Pada kemana sih perasaan sepi amat! Baru juga ada tamu." Heran Yuki menepuk jidatnya.

Yuki memandangi setiap isi bingkisan didepan matanya. Ada tas, sepatu, alat make up, perhiasan, seperangkat alat sholat, buah - buahan, handuk kimono, buku - buku , astagahhh ada pakaian dalam juga.

"Ini habis ada acara apa sih!" Heran Yuki sambil berjalan menaiki tangga.

Saat ia sudah berjalan hendak memasuki kamarnya, tiba - tiba langkahnya terhenti saat mendapati Rama baru keluar dari kamarnya.

"Eh tadi ada acara apa sih? Itu dibawah ada bingkisan buat siapa? Buat mami?" Kepo Yuki mendekati Rama.

Sementara Rama yang melihat Yuki hanya cengengesan.

"Ih bego lo ya! Orang ditanyain juga!" Kesal Yuki karna Rama tak kunjung menjawab malah cengengesan.

"Aduh..... pengantin baru.... jangan marah - marah dong.... ntar aura pengantin barunya ilang loh!" Ledek Rama langsung ngacir ke bawah.

Sementara yang di ejek pengantin baru langsung tak terima.

"Ye.......! Orang ditanyain serius malah ngejek! Mentang - mentang gue masih jomblo! Haishhh.... emang kurang ajar tu mantannya Ita! Habis nyosor langsung ninggalin gue! Untung aja nggak kebablasan!" Kesal Yuki langsung masuk ke kamarnya.

Sementara Alwi yang sudah selesai buang air kecil buru - buru keluar dan mencari kamar Yuki.

Jangan ditanya betapa gugupnya Alwi saat ini. Sejak ia selesai mengucapkan ijab qobul jantung Alwi serasa mau copot. Ia benar - benar tak menyangka jika kini ia telah menjadi seorang suami di usianya yang baru 16 tahun.

Married a Junior (Pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang