Saturnus Aldevaro. Murid laki-laki yang terkenal kejam dan tidak punya hati itu menjadi ciri khas di dalam dirinya. Ketua dari Geng T-REX dan tukang pembuat onar SMA Andromeda satu ini adalah orang yang paling disegani oleh pasukan lain di luar sana...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HALLO PACAR-PACARNYA BAMBANG!!! APA KABAR???
SEMOGA BAIK DAN SEHAT SELALU YAA
SUDAH MELAKUKAN AKTIVITAS APA SAJA HARI INI?!
SATURNUS UPDATE LAGI NIH! MANA YANG STAND MEREKA DISINI??? 🏴☠️🏴☠️
BUAT KALIAN DIMANAPUN BERADA, TETAP PATUHI PROTOKOL KESEHATAN YAP! STAY SAFE & HEALTY TEMAN-TEMAN SEMUAAA❤❤❤
SUDAH VOTE DULU BELUM? AYO YANG GAK VOTE ENTAR AKU NGAMBEK HEHEHEHE :p
SELAMAT MEMBACA DEAR 🌻🌻🌻
*****
Pagi ini diawali dengan hujan deras yang mengguyur kota Jakarta. Seorang gadis dengan pakaian yang sedikit basah baru saja sampai di sekolah dengan wajah lelahnya. Ia berhenti di lorong utama untuk menetralkan deru nafasnya sekaligus melepas cardigan rajut yang basah terkena air hujan.
Begitu ingin masuk ke dalam kelas, Alleta dikejutkan dengan Pak Sam yang berkacak pinggang di depan papan sambil menatapnya dengan garang. Bisa dipastikan pagi ini nasibnya akan berakhir di toilet atau perpustakaan.
"Sudah jam berapa ini?" tanya Pak Sam dengan mendekat ke arah Alleta. Gadis itu dengan lugunya menyengir sambil meremat jari-jemarinya pertanda ia takut berhadapan dengan Guru Killer satu ini.
"M-maaf, Pak," balasnya sambil menunduk.
"Sekarang jam berapa? Saya sudah mewanti-wanti kalian untuk tidak datang terlambat waktu pelajaran saya," tanyanya lagi dengan penuh penekanan. "Tapi kenapa selalu adaaa ajaaa yang telat?!"
Ia melirik ke arah jam yang berada di kelas. Tidak biasanya seorang yang bernama Alleta Adijaya datang terlambat untuk pergi ke sekolah.
"Kamu saya kasih sanksi selama hari ini tidak boleh mengikuti pelajaran saya, paham?"
"P-paham, Pak. Maaf sekali lagi,"
"Sekarang kamu ke Perpustakaan, kerjakan soal di buku paket Matematika halaman 100 sampai 105,"
"Saya minta istirahat nanti kumpulkan di ruang guru,"
