[30] RUANGAN RAHASIA

309 9 52
                                    

Halo semuanyaa! Gimana kabar kalian?

Absen dulu, username siapa aja yang hadir baca part ini?

Ngomong ngomong kalian lagi malam minggu kemana nih?

Kalau ada yang typo, bilangin ya! 🌚

Oh iya, aku tuliskan sekali lagi untuk visualisasi harap bersabar ya! Karena nanti akan aku buatkan sendiri tempatnya disini, okey! 😋

Untuk yang lagi sakit semoga cepat sembuh ya. Stay safe kalian!! ❤🙈

Untuk yang lagi capek masalah sekolah, kerjaan yang begitu menumpuk, hei its okey kalian wajar kok istirahat sebentar tapi setelah itu semangatt lagi yaaa!!

Yang lagi insecure banget dikurangin ya insecurnya. Kalian cantik dan tampan di mata orang yang tepat kok.

Jam berapa kamu waktu baca part ini?

Sudah siap mengawal kisah SATURNUS hingga akhir? Nantikan itu ya! 🤠🤍

Udah ah basa-basinya, jangan lupa vote & komennya yap! Happy reading bestiee🤠🥳🤩😍💖🤍👍

*****

Saturnus buru-buru turun dari motornya saat dirinya sudah berada di depan gedung tua yang cukup megah. Cowok itu mengamati sebentar lalu masuk begitu saja tanpa menunggu teman-temanya. Dan, itu sangat berbahaya.

Laki-laki itu mengendap-endap sesekali mengawasi lorong-lorong yang ada di gedung. Ia harus waspada, dirinya juga tidak tahu siapa dalang dibalik semua ini. Sial!

"ALLETAAA LO DIMANAA??" teriak Saturnus sambil berjalan mundur—mewaspadai pergerakan lawan.

"ALLETA LO DENGER GUE GAKK?"

Hening. Tidak ada yang merespons suara Saturnus, hanya suara jangkrik yang sedari tadi berbunyi.

Tingggg!!!

Gue tahu lo disini!

Kalau mau Alleta selamat, jalan aja terus lalu belok kiri kemudian belok kanan.

Sendiri tanpa bawa anak buah lo!

Tiga pesan membuat dahi cowok itu mengkerut. Lantas ia segera mengikuti arahan dari sang pengirim tapi tiba-tiba saja dari arah belakang meninju punggungnya membuatnya mengumpat.

5 pasukan berbaju hitam dan bertopeng mulai mengepung Saturnus dengan cowok itu yang berada di tengah-tengah. Sepertinya ia merasa familiar dengan orang-orang ini.

Tinjuan dari salah satu mereka langsung ditangkis cepat oleh Saturnus. Ia kembali melayangkan pukulannya di perut, pipi, atau rahang bahkan sampai menginjak dada lelaki itu. 20 menit, ia berhasil menghabiskan 5 pasukan dengan tangannya sendiri. Arjuna, Mars, dan juga Pongki yang baru saja sampai membuntuti Saturnus kemana ia pergi.

*****

RUANG RAHASIA

Saturnus menghentikan langkahnya kala membaca nama yang tertera dalam ruangan itu. Dengan keberanian, ia mencoba untuk membuka ruangan tersebut dan alangkah terkejutnya ia tiba tiba ditodongkan bogem mentah yang hampir saja mengenai wajahnya.

SATURNUS | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang