[31] RUMAH SAKIT

454 10 20
                                    

S. A. T. U. R. N. U. S

-ketika cinta yang kita ciptakan menjadi nyata-

-ketika cinta yang kita ciptakan menjadi nyata-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo semuanyaaa apa kabar?

Masih semangat untuk baca cerita SATURNUS, atau udah bosen aja nih?

Sabar ya, sebentar lagi mereka akan menuju ending kok! Kalian juga semangat vote&komennya yap!

Angkat kaki dulu yang malam minggunya di rumah aja! Ehh aku juga sihhh wkwkw ...

Untuk yang lagi sakit semoga cepat sembuh ya. Patuhi protokol kesehatan dan selalu dijaga makanannya❤

Buat yang lagi kerja/kuliah/pelajar semangatt yaa. Aku tahu kok kalian capek sama keadaan tapi jangan ada kata nyerah ya!

Udah ah basa - basinya , jangan lupa vomment nya dulu ya teman-teman. Happy reading <333

*****

"SATURNUSS AWASS!!!"

Lelaki itu menolehkan kepalanya dengan cepat kala mendengar teriakan temannya. Matanya membulat melihat salah satu dari komplotan mereka menodongkan pistol ke arahnya.

DORRR

Saturnus masih terdiam kaku ditempatnya dengan posisi dirinya berada di atas tubuh lelaki tadi-menindihnya dan memukulinya. Arjuna yang baru saja selesai memukuli musuhnya langsung berlari cepat untuk menjauhkan Saturnus dari peluru. Dengan sigap, lelaki itu menendang punggung Saturnus dan Arjuna langsung terjatuh dengan posisi menunduk untuk menghindari tembakan peluru.

Lelaki itu meringis kesakitan, lalu menatap tajam ke arah mereka.

"Anjing bawa senjata," tutur Saturnus pelan namun Arjuna masih mendengar perkataannya.

Arjuna menangguk pelan. "Gue juga baru tahu,"

"Thanks, Jun,"

Hingga beberapa detik, suara sirine polisi membuyarkan lamunan komplotan bejubah hitam yang berlarian dari arah kesana kemari meninggalkan mereka yang masih berada disana.

"Halah gitu aja takut. Belum aja polisi beneran!"

Ya, itu bukanlah suara sirine mobil polisi melainkan rekaman yang ada di handpone David-salah satu anggota mereka.

"Kita harus cepat bawa Alleta ke rumah sakit," ujar Pongki yang langsung di angguki teman-temannya.

"Mars, tolong pesenin taksi,"

SATURNUS | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang