[40] PASREX 9 | NEW ERA - SELESAI

915 15 1
                                    

HAAAIII SEMUANYAA??? Mana yang nungguin banget part terakhir kali ini? Kalian pasti kangen sama mereka kan?? ❤❤

Angkat emoji 🙆🏻‍♀️ biar aku tahu siapa aja yang baca part ini

SPAM SATURNUS DULU BIAR GAK SIDERS

Siap untuk baca kelanjutan ceritanya?

Tekan vote & jangan lupa untuk isi paragrafnya dengan komentarmu ya bestie <33

HAPPY READING GUYSSS!!! 🦋🦋

©©©

Keesokan paginya, gerombolan laki-laki berjaket hitam dengan lambang naga dibelakang punggungnya memenuhi parkiran sekolah. Momen yang sangat langka mengingat mereka sering terlambat datang ke sekolah. Seperti biasa, kedatangan mereka disambut heboh dengan siswa-siswa lainnya.

Saturnus melepas kacamata hitamnya, membuat beberapa siswi yang melintas bersorak kegirangan. Ekspresi lelaki itu tetap sama, dingin tanpa senyuman. Lalu, bel berbunyi membuat mereka segara pergi menuju lapangan untuk proses upacara bendera.

Saturnus berbaris diikuti Johan, Arjuna, Mars, dan Pongki yang berada di samping atau belakangnya. Pak Samsul yang sedang mengecek barisan nampak terkejut karena pentolan sekolah rupanya sudah berbaris dengan rapi lengkap dengan atributnya.

"Tumben kalian sudah datang? Biasanya masih di WBS," kata Pak Samsul seolah tahu kebiasaan mereka.

"Lagi tobat, Pak!" jawab Pongki asal.

"Datang telat salah, datang lebih awal salah. Yang bener gimana dong, Pak?" kini Mars yang ikut-ikutan menjawab.

Pak Samsul menggeleng. "Bagus. Saya harap kalian kedepannya seperti ini. Dan untuk masalah kemarin, saya kecewa sama kalian."

Hening. Tidak ada yang menjawab.

Lalu guru itu menepuk pundak Saturnus. Membuat dirinya mau tak mau bertatapan dengan pria paruh baya itu.

"Saya bangga sama kamu. Terima kasih untuk PASREX karena sudah mau melindungi sekolah kita,"

Awalnya Saturnus bingung. Namun detik kemudian lelaki itu menyunggingkan senyumnya.

"Sama-sama, Pak. Sudah kewajiban kami untuk melindungi sekolah. Karena PASREX juga bagian dari Andromeda, kan?"

©©©

Setelah upacara selesai, Saturnus tak langsung kembali ke kelas. Ia malah mencari Alleta kemana gadis itu pergi. Ternyata, perempuan itu sedang di lorong. Saturnus yang tahu langsung berlari begitu saja menghiraukan panggilan dari teman-temannya.

"Alletaaaa!!" teriaknya dari jauh. Cewek itu menolehkan kepalanya dengan penuh tanda tanya.

"Aku cariin rupanya disini," sambil menghela nafas kasar. Gadis itu malah menaikkan alisnya kemudian tertawa.

"Kenapa cari aku?"

"Emang gak boleh nyari pacarnya sendiri," monolog Alleta menirukan gaya jawaban Saturnus dari biasanya.

SATURNUS | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang