hallo akhirnya aku comeback lagi! Mana nih yang gak sabar baca part selanjutnya<33❤❤❤
btw, aku lagi semangat / mood buat nulis hihihi... semoga konsisten bisa nyelesain ini yap!
ketika tahu cerita ini update, sebut tokoh yang ada di dalam pikiranmu saat itu? 🏴☠️🏴☠️
untuk kalian yang sedang tidak baik-baik saja, ayo bangkit yuk! dunia emang jahat tapi kamu jangan lemah ya!
yang suka insecure katakan no! karna kalian cantik ataupun tampan di mata orang yg tepat, okey? ❤
semangat buat kalian yang lagi sekolah, kuliah ataupun kerja ya. ingat ada orang tua yang harus dibahagiakann. peluk jauh dari aku untuk teman-teman yg baca ini:33
ngomong ngomong kalian udah vote belum? jangan lupa untuk vote, komen, dan share link cerita ini di sosmed kalian yap. big thank you bestiee🥲🥲❤❤
*****
Setelah pulang dari sekolah, Saturnus memilih untuk segera pergi ke WBS. Tidak adanya Markas membuat mereka sering sekali melakukan kegiatan di luar. Sejak terjadinya kebakaran itu, kini mereka berpindah dan menjadikan warung milik Bu Siti menjadi rumah kedua mereka.
Bahkan, disana mereka bisa berlama-lama sampai sore mungkin sampai malam bisa terjadi kapan saja. Apalagi disana bukan mereka saja melainkan banyak anak-anak dari sekolah lain atau bapak-bapak yang juga ikut ngopi bareng.
"Whats up men! " sapa Saturnus yang baru saja memarkirkan motornya lalu memasuki posko dan bertos ria dengan anak-anak yang sudah datang.
"Widihhh darimana aja nih Bang? Tumben ngaret ye gak?" ujar David meminta persetujuan dari teman-temannya.
"Hooh. Biasanya paling garcep ye si Bos," itu suara Pongki yang masih asyik dengan nasi bungkusnya.
Mars yang baru saja keluar dari dalam menyemoh. "Ettdahh.. ini malah makan. Kayak gue dong makan juga sih,"
Suara selorohan itu menggema keras membuat suasana semakin ramai. "Ciee yang abis berduaan sama ciwi di lapangan, siapa ya tadi???" Sindir Johan dari arah belakang kemudian menepuk-nepuk pundak Saturnus.
"Iya siapa ya Jo. Gue mendadak lupa," Mars ikut-ikutan nimbrung di obrolan. "Romantis banget ya?" tanya Mars membuat yang lainnya mengangguk. Sedangkan Saturnus tertawa tak jelas dan menggeleng heran.
"Dunia seakan milik berdua yang lain ngontrak!" Pongki membeo setelah membuang bungkus nasinya.
"Bukan ngontrak lagi, Bang. Tapi numpang," ujar Farid lalu menenteng barang-barang yang diantar untuk ke Panti Asuhan terdekat di Jakarta.
Agenda kali ini untuk menyambut pagelaran BazarRex alias Bazar Geng Trex yang diadakan lima hari lagi adalah santunan kepada anak Yatim/Piatu terdekat di Kota Jakarta. Supaya ketika menjelang Bazar nanti seluruh anggota mendapatkan hidayah yang bermanfaat dan perbaikan Markas segera dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
SATURNUS | SELESAI
Teen FictionSaturnus Aldevaro. Murid laki-laki yang terkenal kejam dan tidak punya hati itu menjadi ciri khas di dalam dirinya. Ketua dari Geng T-REX dan tukang pembuat onar SMA Andromeda satu ini adalah orang yang paling disegani oleh pasukan lain di luar sana...