[24] BELUM BERAKHIR

392 18 46
                                    

Now Playing

🎧Summerlane - Move Along🎼

Hai kalian apa kabar sehat? 🦋

Balik lagi sama aku PutriDini Gengg!!🏴‍☠️🏴‍☠️ Kangen aku atau ceritaku? ❤❤

Angkat 1 emoji yang menunjukkan perasaanmu saat ini?

Di tempat tinggalmu saat ini, pukul berapa kamu waktu baca part 24 ini?

Kalian udah makan? udah minum? udah confes sama crush belom?🙃🙃

Maaf untuk hari sabtu kemarin tidak bisa update karena moodku yang buruk. Tapi aku sudah persiapkan yang baru untuk kalian, gimana? ✨✨✨  SEMANGATIN DULU DONG AH! BIAR AKU CEPET UPDATE!! 😆😆😆

Kalian jangan lupa untuk patuhi prokes yang ada ya! Jaga kesehatan, jaga imun tubuh, kalau lagi sakit dan rapuh jangan biarkan tubuhmu seperti itu ya! Istirahat yang cukup okeh bestie? <3 😘

DAAAHHH SEGITU AJA NGOMELNYA, AYO FOKUS ! JANGAN LUPA VOTE & KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYAA😎

*****

Malam penuh bintang yang berkelap-kelip serta bulan sabit yang seperti sedang tersenyum menemani perjalanan pulang dua insan yang sedang berada di atas motor. Malam yang sangat indah dengan semilir angin yang menerpa rambut seorang gadis yang duduk di jok belakang milik Saturnus. Alleta sedikit demi sedikit meringkuhkan badannya untuk mendekat—berniat meletakkan kedua tangannya di perut Saturnus. Tetapi gadis itu enggan melakukannya. Saturnus yang sedari tadi memperhatikannya dari kaca hanya tersenyun samar.

"Kalau dingin peluk aja," kata Saturnus membuat gadis itu reflek menjauhkan wajahnya.

"Dasar modus!" hanya itu jawaban Alleta selebihnya ia membiarkan Saturnus yang masih tertawa.

"Emang gak dingin?" katanya lagi.

"Ya... ya dingin sih. Pakai nanya lagi!" Alleta membalasnya dengan malas.

"Terus?"

"Ya terus apa kek ngapain kek. Kok balik tanya?"

Kemudian Saturnus berseloroh. "Ohh.. sekarang udah berani kode-kodean?"

Gadis itu dengan asalnya menggeplak lengan Saturnus membuat sang empu mengaduh kesakitan. Pukulannya gak main-main coy!

"Saturnus, apaan sih! Aku gak ngode,"

"Terus tadi apa?" Saturnus balik bertanya membuat Alleta terdiam ditempatnya.

"Kan kamu nanya. Ya aku jawab lah,"

Tanpa ia sadari, tangan kiri Saturnus tiba tiba meraih telapak tangan Alleta untuk segera memeluknya. Gadis itu hanya mengikuti arahan Saturnus sampai ia bersuara ;

"Maaf, " ujar Saturnus pelan lalu mengusap telapak tangan gadis itu dengan lembut. Bisa kalian bayangkan perasaan Alleta saat ini Saturnity?

"Eh ngapain?" kaget Alleta.

"Biar gak dingin. Udah malem. Gue lupa gak bawa jaket!"

SATURNUS | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang