[39] PERLINDUNGAN UNTUK SEKOLAH KITA!

327 6 17
                                    

HAAAIII SEMUANYAAA!! SATURNUS update lagi nih, seneng gak? 😍😍

SPAM SATURNUS DULU DISINI

Jam berapa kamu baca part ini?

Sebelum baca kelanjutannya, ayo vote & komen terlebih dahulu viar aku cepet update-nya💛💛

Happy Reading All 🙆🏻‍♀️🙆🏻‍♀️🙆🏻‍♀️

©©©


SMA Andromeda diserang. Saturnus dan teman-temannya yang sedari tadi berada di kelas karena guru mulai menerangkan pelajaran akhirnya meminta izin untuk turun ke lantai bawah. Cowok itu melihat beberapa anggota bermotor yang tidak ia kenal berada di depan gerbang sekolahnya.

Begitu juga dengan Alleta yang menyaksikan dari atas, perempuan itu hendak menemui kekasihnya tetapi lengannya ditahan untuk tidak menemui Saturnus pada waktu seperti ini.

"WOIII SATURNUS! KELUAR LO!" kata pemuda dengan sleyer yang mengikat di kepalanya.

"PASREX ANJING! BAJINGAN BANGSAT!" ujar temannya sambil mendobrak gerbang sedangkan satpam yang berada di sana saja sudah kabur karna diancam oleh mereka.

Saturnus masih menatap gerombolan mereka yang tiba-tiba datang ke sekolahnya. Dirinya saja tidak tahu alasan apa mereka untuk datang kesini. Selain itu, Saturnus juga tak mengenali mereka. Aneh.

"Siapa, Tur?" ujar Arjuna disampingnya namun Saturnus hanya menggeleng. "Gue gak tau. Bahkan gue gak mengenali mereka."

Pongki yang habis berlari langsung menghampiri teman-temannya. Lelaki itu menormalkan deru nafasnya. "Gue tahu alasan mereka nyerang kita,"

Semua mata tertuju kepadanya. "Ardi salah sasaran saat melakukan pengecekan kemarin, korbannya ada di rumah sakit dan dia sudah bertanggung jawab. Tapi mereka tidak menganggap sekali pertanggung jawaban Ardi," tutur Pongki jelas.

Saturnus menggeram kemudian mencakar rambutnya kuat-kuat. "Sialan bangsat!" sambil berjalan  mendahului temannya. Tak lupa Johan ikut mengkomando pasukannya untuk mengawal Saturnus dari belakang.

"Akhirnya keluar juga lo," kata pemuda yang ada di hadapannya.

"Ngapain lo kesini?" tanya Saturnus basa-basi. Sang lawan tersenyum remeh di hadapan Saturnus. "Gue disini mau minta pertanggungjawaban anggota lo!"

"Bukannya udah?"

"Nyawa harus dibayar dengan nyawa!"

Lelaki itu menolehkan kepalanya ke samping lalu menatap lawannya lagi. "Gue akui anggota gue salah! Bahkan dia sudah bertanggung jawab. Urusan nyawa dibayar dengan nyawa lo salah kalau nyari Ardi,"

"Carinya gue." tutur Saturnus.

Membuat pemuda tadi ingin meninju muka Saturnus tetapi dengan cepat ia menghindar dan menciptakan pukulan di bagain belakang punggung.

Dari situlah perseteruan dimulai. Geng Trex menelandeni mereka untuk bertarung. Mereka membawanya ke Lapangan depan sekolah. Tidak ada yang boleh masuk ke wilayah Saturnus apalagi SMA Andromeda. Aksi pukul memukul tidak terjadi begitu lama. Saturnus dan teman-temannya mampu mengusir mereka dari sekolah. Begitu juga dengan Alleta yang menyaksikan aksi brutal dari kekasihnya, mereka telah membangunkan sisi gelap dari Saturnus.

SATURNUS | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang