[32] BAZAR-REX AKA 8

355 7 11
                                    

S. A. T. U. R. N. U. S.

-ketika cinta yang kita ciptakan menjadi nyata-


Haii aku balik lagi, ada yg kgn gak?😚

Kangen cerita #SATURNUS jg gak?

Kalian udah makan? Udah minum? Udah votemennya blm? ☺☺ Usahain vote dulu ya!

Alhamdulillah hari ini aku update lagi cerita SATURNUS, semoga kalian suka ya😋😋

Oh iya, kalian makin sedih / seneng karna SATURNUS mau end? 😔

Sebut username / nama siapa aja yang lagi baca part ini?

Happy saturday gais! 💗💗💗

*****

Hari ini gadis dengan rambut sepunggung dengan hiasan bando merah muda di rambutnya dibolehkan untuk pulang dari rumah sakit. Dan, hari ini juga ia ingin mulai bersekolah.

Alleta menatap tampilan dirinya di depan cermin sambil menyisir kembali rambutnya. Sesekali ia memakai bedak yang cukup tipis dan juga lipbalm di bibirnya.

Dengan setelan seragam putih abu-abu, ia hendak keluar kamar. Namun saat ia berdiri, Mama-nya sudah lebih dulu membuka pintu. Senyum Feni merekah melihat anak pertamanya tampil begitu cantik apalagi diberi sedikit makeup.

"Kamu yakin mulai sekolah hari ini, Al?" tanya Mama-nya khawatir.

"Yakin dong, Ma! Kalau Alleta gak sekolah yang ada malah sakit tahu," jawabnya dengan nada sedikit dibuat cemberut.

"Iya deh. Yang penting bekalnya di makan ya. Jangan lupa, lho," Feni mewanti-wanti sang Anak lalu memasukkan bekal ke dalam tas.

"Udah siap? Ayo Mama anter,"

Feni sudah siap untuk keluar kamar tetapi suara Alleta yang memotongnya membuat wanita paruh baya itu menoleh.

"Ehhh.. tapi Ma," Gadis itu menyengir lalu suara klakson sepeda motor dari luar menandakan lelaki itu sudah datang.

"Alleta udah janji sama Saturnus,"

Feni hanya menggeleng. "Iya deh yang lagi bucin,"

"ISSHHH MAMA APAAN SIH KOK GITU!!" sambil menghentak-hentakkan kakinya menuju ke arah luar. Namun setelah melihat Saturnus di depan pintu, gadis itu langsung terdiam.

"Pagi Tante, Pagi Al," katanya lalu menyalimi punggung tangan Feni. Sedangkan Alleta hanya menangguk tersenyum.

"Pagi juga Saturnus," jawab Feni lalu menepuk pundak lelaki di depannya. "Terima kasih ya kemarin juga sudah menjaga anak Tante,"

Cowok itu lantas tersenyum. "Sama-sama Tante. Kemarin memang kemauan saya untuk jaga Alleta,"

"Oh ya Saturnus, maaf ya kalau saya ngerepotin, karna kamu jemput Alleta dulu," ucap Feni namun tangannya sedari tadi ditarik oleh anak gadisnya.

Menurut Alleta ini Mama-nya sungguh sangat kepo. Lihat saja, mereka tengah asyik berbincang berdua dengan Saturnus dan itu sangat membuatnya malu. Sedangkan Saturnus terlihat santai dan menanggapi seperlunya.

SATURNUS | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang