[13] EMOSI MARS & GEMPURAN MARKAS

746 30 145
                                    

Now Playing

🎧Tak Bisakah - Noah🎼

Next, mau request lagu apa?

Haii, Seneng Gak Update Lagi??❤

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Bagi Kalian Yang Menjalankan🙏

Menu Berbuka-Mu kali ini apa ? 🤍

Tanggal 2 April kemarin, Monica Khanza berulang tahun! Ayo mana suaranya buat ngucapin Monica??? 🎉🎉🎉

1-8 Ekspresi di Hape-Mu Saat Part 13 Ini Update!🦋

Saat Ini Kamu Memakai Baju Berwarna Apa??🥳

Ready Untuk Mengisi Tiap Baris Dengan Komentarmu?🔥🔥🔥

1 Kata Untuk Saturnus & Teman-temannya!❤❤

Happy Reading Boy & Girl💗💗💗

Terkadang apa yang mereka dengar belum tentu dengan apa yang mereka lihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkadang apa yang mereka dengar belum tentu dengan apa yang mereka lihat. Mars Cakrawala

Pertemanan kami tidak diukur oleh harta tetapi dengan ke solidaritasan —Saturnus Aldevaro

*****


"Gileee.. tuh guru. Bisa-bisanya gue dikurung di perpus. Untung lumayan rame," gumam Mars sambil menghela nafas lalu menghirup udara sore hari dalam-dalam.

Sejak bel ketiga dibunyikan, cowok itu sedang tidak berada di kelas. Ia malah  tercyduk Pak Febri—Guru konseling ketika pria tua itu nengetahui dirinya sedang di rooftop. Buru-buru Pak Febri membawa Mars ke kelas dan berakhirlah dia di perpustakaan sampai bel pulang selesai.

Jangan tanya siapa yang menyuruh Mars ke Perpustakaan. Sudah jelas itu Bu Susi—Guru yang mungkin memiliki dendam dengan Mars si Fakboi Andromeda.

Seusai memilih untuk segera meninggalkan perpustakaan, pandangan Mars tertuju kepada sesorang yang sedang duduk di tepi lapangan sambil membaca novel kesayangannya. Rambutnya yang dikucir seperti ekor kuda, matanya yang indah serta wajah yang cantik membuat Mars semakin penasaran dan ingin menghampirinya. Tak lupa, ia juga menyugar rambutnya kebelakang—menambah pesona.

Dari kejauhan pun laki-laki itu dapat menebak nama perempuan yang sedang duduk di tepi lapangan. Cahaya senja begitu menenangkan semua pikiran yang ada di otaknya. Dia adalah Septy. Ya, Septy Aprilia—murid perempuan dari kelas XII IPA 3. Sepertinya ini target selanjutnya bagi Mars.

SATURNUS | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang