Bel berbunyi tanda jam istirahat. Beberapa murid terlihat mengulurkan tangan untuk mengenal satu sama lain.
Flora datang menghampiri Chika, sesekali melirik Ara yang ada disamping Chika.
"Kantin yuk, laper nih gue"
"Bentar Flo, aku beresin buku dulu"
"Kamu mau ikut, Ra?" Menatap Ara yang hanya terdiam.
"Gak dulu" jawabnya singkat.
Suasana berubah hening. Namun hanya sesaat, karena Mira ikut menghampiri.
"Yok cil cari makan" Ucapnya.
"Bunda bawain makanan, lo aja Mir bareng mereka" jawabnya. Ara kemudian memasang airpods kesayangannya.
"Yaudah yuk keburu masuk lagi" timpal Flora. Mereka bertiga pergi meninggalkan Ara.
/Di Kantin/
Mereka bertiga duduk dimeja yang kosong. Flora sudah memesan makanan untuk mereka semua.
"Apa kabar lo Mir?" Tanya Flora.
"Baik. Masih utuh nih organ tubuh gue" jawabnya dengan nada bercanda.
"Kalo Ara gimana?" Flora bertanya sedikit berhati-hati.
Mira tau maksud dari pertanyaan temannya ini. Teman lama mereka.
"Seperti yang lo liat aja. Masih seperti dulu" Flora hanya menghela nafas.
Ada satu orang yang terdiam tidak mengerti maksud kedua orang yang ada didepannya.
"Kalian kenal satu sama lain?"
"Mau tau aja deh lo" Jawab Mira ketus. Ia masih mengingat kejadian tadi pagi.
Tak menanggapi Mira, kini pandangan Chika beralih ke Flora.
"Kita dulu satu SMP, sekelas dan se-'genk'."
"Deket dong kalian? Tapi kok kayak gak deket sih?"
Tidak salah Chika bertanya, ia merasakan ada sesuatu yang janggal. Terutama 'Dia' teman sebangkunya sekarang.
"Hmm gimana ya, panjang ceritanya. Dulu—" ucapan Flora sengaja diputus oleh Mira. Dengan dalih makanan mereka yang sudah datang.
Mira hanya mau Ara yang membuka cerita lama tersebut. Apalagi terhadap orang baru. Flora mengerti tingkah Mira. Hanya terdiam.
Chika kecewa rasa penasarannya tidak bisa terpenuhi. Mungkin nanti batinnya. Ya masih hari pertama. Masih banyak waktu untuk mengungkapnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
/X IPA 1/
Bel masuk berbunyi. Semua murid kembali ke kelas.
Chika berjalan ke mejanya. Ia melihat ara yang menaruh kepalanya dimeja dan memejamkan matanya.
Wajahnya mengarah ke Chika. Tanpa disadari, Chika terus menatap wajar teman sebangkunya ini.
"Jangan diliatin terus. Nanti suka"
Wajahnya seketika memerah. Tak disangka Ara mengetahui apa yang ia lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG
Fanfiction•Ara• Jika bintang bisa berbicara, sampaikan bahwa aku merindukannya. •Chika• Jika bintang bisa berbicara, bantulah aku membuka hatinya. •Fiony• Jika bintang bisa berbicara, tanyakan masihkah aku ada dihatinya. [CHIKARA X FIORA] •Disclaimer• Cer...