Suara gembira terdengar dari para siswa/i SMA Khaulah. Ujian akhir semester telah usai, itu artinya libur panjang segera menghampiri. Tak peduli bagaimana hasilnya yang pasti mereka hanya ingin hari libur itu cepat datang.
"Angkut ga nih semuanya" Adel bertanya
"Kuy bawa pulang dah semua" Sahut Olla disampingnya
"Kajon?"
"Iye"
"Gitar?"
"Pastilah"
"Keyboard?"
"Angkut kali ya? Haha" Balas Olla ragu.
"Ini lu pada mau ngamen dimana sih. Peralatan sekolah pake diangkut segala?" Tanya Mira yang baru saja sampai di ruang ekskul mereka.
"Kan siap-siap, Mir. Ready nih, Bandung im coming" Olla terkekeh tak sabar untuk segera meninggalkan ibukota tercinta ini.
"Asik nih udah balikan kawan?" Goda Adel setelah melihat kehadiran kedua temannya di dekat pintu. Membuat yang lain ikut melihat siapa yang datang.
"Lah kapan jadian? Udah maen balikan aja bahasanya" Timpal Olla tertawa
"Berisik lu pada" Jawab Ara. Salah satu dari dua orang yang menjadi guyonan duo santuy itu.
"Ra keyboard bawa ga?" Adel kembali bertanya
"Ga usah del, ada kok disana. Kajon sama gitar aja siapa tau boring di jalan"
"Okey okey" Serunya sembari mengangkut barang-barang tersebut
"Takut ilang ya ra, digandeng terus" Flora tertawa melihat kedua sahabatnya itu.
"Jangan digangguin ih, merah nih muka Chika" Jawab Ara terkekeh melihat gadis di sebelahnya.
"Ayo pulang, katanya mau ketemu mami" Pinta Chika sebelum wajahnya tambah memerah
"Yaudah yuk. Duluan ya kawan. Ditungguin caman nih" Ucap Ara yang sedetik kemudian mendapatkan cubitan tepat pada pinggang kirinya.
"Sakit sakitt, maap chik becanda" Ucapnya seraya menarik tangan Chika
"Mau langsung pulang?" Tanya Ara setelah mereka memasuki mobilnya
"He'eh, mami nungguin" Jawabnya. Tangannya reflek merangkul lengan Ara. Terlalu nyaman baginya.
"Aku serasa pohon, terus kamu bayi koala. Glendotan mulu"
"Biarin. Aku kangen. Kamu terlalu lama diemin aku ra"
"Maaf ya Chika." Ucapnya tulus menatap gadis disebelahnya sebelum kembali menatap jalanan.
"Makasih udah ada buat aku malam itu"
Chika menggelengkan kepalanya. "Aku kan pernah bilang kalo aku akan ada buat kamu, kamu bisa cerita sama aku ra" Chika menatap Ara yang masih fokus dengan jalanan ibukota, namun senyuman tak pernah lepas dari wajah manis itu.
"Aku sayang kamu ra" Ucapnya lembut.
————
FlashbackBRAKK
"Anjir panas woy" Seru Olla yang tersedak kopinya akibat suara gebrakan meja barusan.
"Kenapa lu chik? Kesurupan ya lu" Lanjutnya yang masih kaget karna gadis disampingnya itu berdiri secara tiba-tiba dari tempat duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG
Fanfiction•Ara• Jika bintang bisa berbicara, sampaikan bahwa aku merindukannya. •Chika• Jika bintang bisa berbicara, bantulah aku membuka hatinya. •Fiony• Jika bintang bisa berbicara, tanyakan masihkah aku ada dihatinya. [CHIKARA X FIORA] •Disclaimer• Cer...