"Salah gua apa sih, Mir?"
"Salah lo itu udah menjalin hubungan sama bidadari yang gak pernah salah" Ucap Mira asal tanpa berpaling dari layar hpnya.
"Gak gitu konsepnya, Mir. Sumpah gua ga macem-macem, semuanya gua turutin. Apa lagi coba salahnya"
"Lo juga ra gak mikir Chika udah dandan cantik-cantik sama milih outfit berjam-jam. Bisa-bisanya lo aja ke mana..Makan ketoprak pinggir jalan?"
"Dimana salahnya flo? gua udah ngidam dari jakarta makan ketoprak Bang Ijal. Lo gak liat Pak Ridwan Kamil aja ngetweet tu ketoprak." Ucapnya memberi pembelaan namun terbalas dengan gelengan dan sorot mata tidak percaya dari teman-temannya.
"Ya gak buat tempat first date juga kali ra, gile lu emang" Sahut Olla yang heran dengan temannya satu itu.
"Tapikan enak, sumpah ketoprak samyang tu enak banget weh. Lo pada ngejudge tanpa tau sih!"
"Mending lu bujuk deh chikuy, kita liburan masih lama. Serem gue liat muka dia semalem." Adel merinding mengingat mimik muka Chika semalam.
"Percuma.. gua dianggep angin lalu kalo Chika masih ngambek.." Jawabnya pasrah.
————
Dua mobil telah terparkir rapih di lahan parkir villa tersebut. Oniel, Dheo, dan Sholeh sebagai tiga pentol korek bertugas memasukkan peralatan camping ke dalam Mobil. Sedangkan kaum wanita menyiapkan bahan makanan di dapur. Ralat. Hanya Jinan, Cindy, Ariel dan Flora yang mempersiapkan amunisi untuk perut karet mereka. Sedangkan Mira, Olla dan Adel sibuk dengan team mabar mereka yang sedang push rank. Sebenarnya Ara masuk kedalam tim itu namun ada yang lebih penting dari itu semua.
Suasana hangat tiba-tiba berubah menjadi dingin. Bukan karena cuaca diluar sana, namun hawa dingin dari makhluk yang baru saja turun dari lantai dua. Seperti seekor anak anjing, Ara mengikuti langkah majikan didepannya. Tiga serangkai gamers muda itu bergidik ngeri melihat wajah suram yang baru saja muncul itu. Alih-alih signal yang menghilang mereka mempercepat langkah untuk keluar dari sana.
"Udah semua nih?" Tanya Dheo kepada teman-temannya, namun matanya tertuju pada satu orang. Pujaan hati yang tak pernah membalas cintanya.
"Okay, lets go go!"
Mobil pertama dikendarai oleh Mira bersama para pujangga galau yaitu Ara, Dheo, Oniel, dan Sholeh. Sedangkan mobil kedua dikendarai oleh Flora bersama Chika, Olla, Adel, Jinan, Cindy dan Ariel.
"Ah lu bikin sempit aja, napa ga sama abang lu sih masih kosong mobil mereka" Ucap Adel pada teman disebelahnya itu.
"Suram bet dah mobil depan. Makanya gue kabur kesini. Ogah jadi kaum galau" Ucapnya sedikit menyindir gadis di sebelah pengemudi dan yang sedang duduk di samping kanannya.
"Lama banget lu ngambek chik, awas Aranya diambil orang" Sahut Ariel dari kursi paling belakang. Satu-satunya yang acuh ketika melihat aura gelap dari Chika.
"Lu juga nan, sampe kapan digantungin si Dheo. Ngilang baru tau rasa" Sambung gadis ceplas-ceplos itu.
Di sisi lain, suasana hening berkabut menyelimuti mobil Fortuner hitam yang berjalan mendahului mobil Flora.
"Ara berantem karna ketoprak, Dheo digantung seperti biasa, Bang Oniel abis putus cinta... nah lu napa ikut galau" Tanya Mira kepada Sholeh yang termenung memandang jalanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG
Fanfic•Ara• Jika bintang bisa berbicara, sampaikan bahwa aku merindukannya. •Chika• Jika bintang bisa berbicara, bantulah aku membuka hatinya. •Fiony• Jika bintang bisa berbicara, tanyakan masihkah aku ada dihatinya. [CHIKARA X FIORA] •Disclaimer• Cer...