9. Gadis Bali

44 6 0
                                    

Keadaanku semakin membaik setelah seminggu beristirahat di Rumah Sakit.

Aku membuka pintu rumah dan mendapati rumah yang kosong. Ini masih siang. Jadi, semua anak-anak pasti berkegiatan di luar rumah.

Thomas memindah barang-barang dari mobil. Aku masih tak percaya ada orang jahat yang berani membuat suamiku menangis. Selama kita menikah, ini kedua kalinya aku melihatnya menangis. Yang pertama karena kematian ibunya dan yang kedua karena masalah jebakan perempuan gila itu.

"Mommy pulang hari ini?" Tanya Bio tiba-tiba dari arah belakangku.

"Loh kamu gak ada kuliah? Kirain Mommy tadi dirumah gak ada orang,"

Aku melihat Bio sudah membawa tas backpack dan koper.

"Mau kemana, Bang?" Tanyaku.

"Menjemput cinta, Mom," Jawab Bio sambil tertawa kecil.

"Kamu punya pacar?" Ini seperti kejutan buatku.

"Iya, Mom. Doain ya Mom biar bisa aku ajak kerumah pas Bio pulang nanti. Sekalian," Jawab Bio.

Aku memeluk anak ketigaku dengan suka cita. Setelah Jeff kembali bersama Sisil, sekarang ada Bio yang akan memperkenalkan pasangannya padaku.

"Ati-ati ya, sayang. Emang dapet orang mana ini?"

"Bali, Mom." Senyum manis Bio merekah.

•••••

Bio menjejakkan kakinya di pulau Bali. Perjalanan udara memakan waktu kurang lebih 3 jam 30 menit.

Hari sudah gelap karena Bio mengambil penerbangan sore. Ia memberhentikan sebuah taxi bandara dan menuju hotel yang sudah ia pesan.

Sesampainya di hotel, ia disambut dengan hangat oleh seorang perempuan. Perempuan itu terlihat masih sangat muda.

"Wah gak nyangka kamu sambut aku gini," Bio memeluk perempuan itu.

"Ayu kan pingin lihat pacar Ayu lebih dahulu!" Logat khas bali itu terdengar sangat indah dan lembut.

"Kamu sebaiknya pulang. Besok pagi, aku jemput kamu kerumah. Kebetulan aku sudah sewa mobil untuk keliling bali,"

Perempuan bernama Ayu itu menuruti kata-kata Bio dan segera berpamitan pulang.

•••••

Aroma pagi pulau dewata memang sungguh sangat menenangkan hati. Sejuk pagi disambut matahari yang tidak terlalu panas.

Bio berencana hanya menginap 3 malam di Bali. Setelah itu, ia akan meminta izin kepada orang tua Ayu agar Ayu bisa Bio ajak ke Jakarta untuk bertemu aku dan Thomas.

Pagi ini, Bio tidak ingin makan di Hotel. Ia hanya mengambil Kopi untuk membuka paginya. Bio berniat ke Sanur pagi ini untuk mencari Nasi Campur.

Mobil pesanan dari rental mobil sudah terparkir di depan hotel. Sebenarnya, ia ingin mengajak Ayu. Tapi, Ayu sedang ada kegiatan bersama keluarganya.

[FLASHBACK]

2 TAHUN LALU...

Bio dan Ayu bertemu ketika mereka sama-sama sedang di Bandung. Ayu punya hobby yang sama dengan Bio, travelling. Gedung Sate adalah saksi pertemuan mereka. Bio jatuh cinta pada pandangan pertama kala itu dan saat itu juga ia berani berkenalan dengan Ayu.

'Rumah' Yang Sebenarnya 'Rumah'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang