Drama keluarga.
❤ ARDINATA's Family ❤
Cast:
💘 Johnny Suh as Thomas Ardinata (Daddy)
💘 Sessa Wang as Sessa Ardinata (Mommy)
💘 Jeong Jaehyun as Jeff Ardinata (Anak Pertama)
💘 Kim Jungwoo as Angga Ardinata (Anak Kedua)
💘 Xiao Dejun as Bio Ardinat...
Di sekolah, Randy lebih baik perilakunya dibanding Yesa. Diam-diam dia adalah idola . Tampan, pintar, humoris dan tidak sombong. Itulah Randy.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti Venly, berapapun jumlah perempuan melihatnya, dia hanya melihat ke satu perempuan. Perempuan yang lebih tua jauh darinya yaitu Bu Sarah.
Bu Sarah guru BK yang biasa menghukum Yesaya. Bu Sarah seumuran dengan Jeff yang bisa memikat hati Randy. Yesa saja sampai heran mengapa adiknya ini memilih perempuan yang lebih tua.
Randy sering memperhatikan Bu Sarah yang sedang menghukum murid lain. Bu Sarah memang cantik tapi bukan itu yang membuat Randy terpikat. Sifatnya yang sangat tegas tapi juga lembut, itu yang membuat Randy jatuh cinta.
"Wah, masih lo?" Tanya Hendra.
"Apaan sih bang!" Malu Randy.
"Masih banyak cewek yang lain noh pada bening-bening." Canda Hendra.
Hendra siswa kelas 2. Mereka akrab karena mengikuti ekstrakurikuler basket bersama. Randy tidak punya teman dekat yang sekelas. Teman dekatnya justru kakak kelasnya termasuk teman-teman Yesa.
"Deketin perempuan yang lebih tua itu susah, Ran. Lo masih kelas 1 SMA, Bu Sarah udah punya semuanya, mandiri. Apa yang lo harap coba?"
"Jangan ganggu gue deh, Bang. Kalau emang nanti Bu Sarah jodoh gue, gimana?"
Hendra juga tak habis pikir dengan Randy. Dia memilih meninggalkan Randy duduk sendiri di bangku taman yang berhadapan langsung dengan ruang BK.
Bel pulang sekolah berdering. Randy menuju ruang BK berniat hanya untuk mengucapkan selamat tinggal ke Bu Sarah tapi Randy mendengar sesuatu yang membuat hatinya sedikit nyeri.
Bu Sarah sedang berbicara di telpon dengan kekasihnya. Saat Bu Sarah menyadari Randy yang sudah berdiri terpaku di depan ruangannya, Bu Sarah menutup telponnya.
"Ada apa, Randy?" Tanya Bu Sarah.
"Ng~ enggak bu. Cuma mau ngucapin selamat tinggal," Muka Yangyang begitu datar. Sepertinya ini memang benar-benar ucapan selamat tinggal untuk selamanya ke hati yang selama ini ia kejar.
Bu Sarah bingung harus menanggapi apa. Sebenarnya, Bu Sarah tahu perasaan Randy tapi ia tidak mungkin menganggap serius hal itu.
"Gimana sekolahnya?" Tanya Thomas yang sudah menjemput Randy dan Yesa.
"Bener-bener gak suka sama IPA, Dad. Apa dicampur apa jadi apa. Kudu diapalin. Mending es campur enak!" Gerutu Yesa.
"Biasa aja, Dad. Nothing special," Jawab Randy dengan muka cemberutnya.
