12. A Little Surprise

34 6 0
                                    

Suasana kantor terlihat begitu ramai. Ini bukan demo, melainkan ada seseorang yang tiba-tiba datang dengan keadaan mabuk.

"Pak.. Pak... Untung bapak sudah datang," Panik satpam yang tiba-tiba datang ke arah Thomas.

"Ada apa pak?" Tanya Thomas bingung.

"THOM! Eh salah, PAK THOMAS, ADA KAILA!!!" Teriak Rio dari arah meja resepsionis.

Thomas langsung berlari ke arah Rio dan benar, ia melihat Kaila yang berantakan sedang dipegangi oleh 2 satpam kantor.

"Bawa keruangan saya." Perintah Thomas kepada satpam. "Lu panggil Gading sama Pak Sultan. Langsung bawa mereka dan lu juga keruangan gue," Perintah Thomas kepada Rio.

Kaila terkapar di sofa kantor Thomas. Jujur, Thomas tidak berani mendekatinya. Dia hanya tidak mau ada yang salah paham lagi.

"Gue dateng bawa mereka." Rio terlihat kelelahan.

Gading dan Pak Sultan juga terlihat sama tapi mereka juga menunjukkan ekspresi terkejut karena melihat Kaila.

"Ini kenapa dia disini?" Tanya Gading.

"Gue gak tau. Baru dateng gue," Thomas duduk di bangku miliknya.

"Terus bapak ngapain suruh kita bertiga kesini?" Tanya Pak Sultan.

"Gini. Gue gak mau ada salah paham lagi ya kalau gue berdua doang sama dia. Jadi kalian, jagain gue," Jelas Thomas.

Pak Sultan mengerti akan penjelasan Thomss tapi berbeda hal dengan Rio dan Gading.

"Lu punya satpam Thom—eh Pak Thomas," Ucap Rio.

"Kerjaan gue lagi banyak, Pak. Kagak selesai-selesai ntar lu amuk gue!" Rengek Gading dengan muka melasnya.

"Tolongin gue sampai dia keluar dari sini, hari ini aja kalian boleh free tugas ntar gue suruh orang buat gantiin," Rayu Thomas.

Gading dan Rio masih belum mengatakan apapun.

"Gue naikin deh gaji kalian 20%. Deal?"

"DEAL!" Jawab mereka dengan serentak.

•••••

Selama 4 jam mereka menunggu. Meja tamu ruangan Thomas di penuhi sampah makanan yang mereka pesan. Thomas sedang mengerjakan pekerjaannya. Pak Sultan juga kadang membantu Thomas untuk menjelaskan sesuatu yang Thomas tak mengerti.

"Dimana nih gue?" Kaila terbangun dan mengagetkan keempat lelaki disana.


"Ya Allah! Sadar juga nih perempuan!" Lega Gading.

Rio mendekatinya dan mencoba mengajak bicara.

"Lo sadar sekarang?" Tanya Rio hati-hati.

"Lah, gue dikantor?" Tanya Kaila. Sorot matanya melihat ke sekeliling ruangan Thomas dan berhenti di sosok Thomas yang sedang duduk.

"Siapa yang bawa gue kesini?" Tanya Kaila lagi. Dia masih nampak bingung.

"Lo tuh kesini sendiri. Jalan kaki kayaknya. Karena diliat dari CCTV kantor lo dari gerbang kantor sampe ke meja resepsionis kantor ini jalan. Gak ada tanda-tanda lo turun dari kendaraan," Jelas Rio.

Suasana tiba-tiba hening tanpa suara dari siapapun. Thomas masih nampak waspada dengan Kaila.

"Bisa pulang kan?" Tanya Thomas memecah keheningan.

'Rumah' Yang Sebenarnya 'Rumah'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang