Semua berawal dari ospek MABA yang mengaruskan Venly dan Christy satu kelompok. Nama dipilih acak oleh senior dan tidak boleh protes.
Venly orangnya tidak banyak omong tapi langsung bergerak dengan tepat. Sedangkan, Christy banyak sekali omongnya tapi geraknya tidak bisa tepat. Awalnya, Venly risih kalau harus satu kelompok dengan Christy. Tapi sekarang, justru Venly jadi suka sekali mendengar celoteh Christy.
"Wih udah ditungguin cewek-cewek lu tuh. Pada baris depan kelas!" Usil Christy.
Venly hanya diam membaca bukunya atau lebih tepatnya dia berpura-pura membaca buku. Karena kesal tidak diperdulikan, Christy menarik buku Venly dan menyembunyikan buku itu dibalik badannya.
"Christy, Lo balikin atau jadi pacar gue?" Tantang Venly dengan nada santai.
"Dih! Ogah gue pacaran sama es batu!" Christy mengembalikan buku itu dengan kasar.
"Gue gak akan gitu ke lo kok," Senyum Venly yang membuat Christy semakin terlihat jijik.
"Ven, lo kenapa sih keliatan bucin banget sama gue? Padahal noh liat..." Christy menunjuk kearah pintu kelas yang terbuka. "... Banyak banget fans lo," Lanjutnya.
"Ya kalau hati gue milih lo, gue mau gimana?"
Christy terdiam tidak bisa menjawab pertanyaan itu.
"Lagian gue juga heran. Kenapa kita mesti sekelompok waktu Maba terus ambil jurusan yang sama dan akhirnya sekelas? Aneh gitu," Celoteh Christy.
"Jodoh kali." Venly menjawab datar.
Sekali lagi Christy tidak bisa berkata apapun.
"Gue mau pulang, lo bareng atau-?" Tawar Venly.
"Bareng!" Sela Christy.
Mereka dekat memang sebagai teman. Menurut Christy begitu. Tapi, tidak sedikit teman satu jurusan mereka mendukung untuk mereka berpacaran.
•••••
"Nongkrong dulu yuk. Kemane gitu, lo kagak bosen dirumah?" Ajak Christy.
"Nongkrong dimana? Sbux?"
"Boleh deh,"
Sesampainya di Sbux, Venly memarkirkan mobilnya dan melihat di seberang ada seseorang yang tidak asing, mantan Christy.
Venly sengaja tidak memberitahu Christy tentang mantannya. Christy lihat atau tidak, itu bukan hal besar untuk Injun.
Setelah memesan, Venly membawa pesanan mereka ke meja dekat jendela cafe dan mereka duduk disana. Venly masih melihat sosok mantan Christy yang duduk tak jauh dari depan Venly. Mereka hanya berbeda 3 meja.
"Revano!" Seru seseorang dari arah pintu masuk.
Tiba-tiba Christy tercekat. Dia memegang tangan Venly dengan kuat. Pertama kalinya Christy terlihat takut.
"Gue gak salah denger nama orang kan, Ven?" Tanya Christy tegang.
"Pindah?" Tawar Venly.
"Can I?" Christy sudah mulai terisak disana.
Venly langsung menarik pergi Christy dari cafe, membawanya kembali ke mobil.
"Lo-," Ucapan Venly terpotong.
Christy langsung memeluk Venly di dalam mobil. Ia seperti orang trauma. Tangis dan nafasnya tidak beraturan.
Venly sebisa mungkin mencoba menenagkan Christy. Beberapa kali Venly menepuk punggung Christy pelan supaya bisa sedikit tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Rumah' Yang Sebenarnya 'Rumah'
FanfictionDrama keluarga. ❤ ARDINATA's Family ❤ Cast: 💘 Johnny Suh as Thomas Ardinata (Daddy) 💘 Sessa Wang as Sessa Ardinata (Mommy) 💘 Jeong Jaehyun as Jeff Ardinata (Anak Pertama) 💘 Kim Jungwoo as Angga Ardinata (Anak Kedua) 💘 Xiao Dejun as Bio Ardinat...