'Rumah' Yang Sebenarnya 'Rumah'

22. Seperti Kehilangan 'Rumah'

Yang nemenin di rumah sakit❤
.
.
.
.

Jeff mengeringkan tubuhnya dan bersiap untuk menuju kantor. Sisil sedang sibuk dengan skincare rutinnya.

"Hari ini masak?" Tanya Jeff.

"Ngg~ Ayu kayaknya yang masak," Jawab Sisil seraya mengoles cream wajahnya.

"Sesekali kamu dong yang masak. Pingin tau rasain masakan dari tangan kamu. Gak usah tiap hari masakin aku, sekali aja gak apa-apa," Jeff berdiri di belakang Sisil dan memegang pundak Sisil dengan lembut.

"Emang mau dimasakin apa? Nanti aku belajar deh,"

"Apa aja. Yang penting bisa dimakan,"

Jeff membalikkan badan Sisil dan sekarang mereka berhadapan dengan tatapan cinta nan tenang dari Jeff.

"Jangan dijadiin beban ya. Aku minta karena memang pingin aja. Gak apa-apa kan?" Jeff membelai lembut rambut istrinya.

"Gak apa-apa dong. Tapi emang kalau dipikirkan lagi, aku harus belajar masak beneran dari Ayu atau dari Mommy. Bentar lagi kita punya anak. Aku gak mau ngerepotin Mommy terus,"

Jeff terlihat senang mendengar pemikiran Sisil yang sudah dewasa. Mungkin efek ia akan menjadi seorang ibu.

"Yauda ayo keluar. Sarapan." Ajak Jeff.

Di meja makan, Yesa dan Randy memperdebatkan sarapan mereka. Sarapan hari ini tidak sesuai dengan apa yang mereka mau.

"Kak Ayu tuh harusnya baca note yang ada dikulkas!" Protes Yesa.

"Gini banget gak ada Mommy sehari. Mood makan aku ilang," Kesal Randy.

"Udeh makan yang ada kenapa sih? Ayu udah baik mau masakin kalian sarapan," Bela Bio untuk Ayu sang kekasih.

"Aku langsung ngampus ya," Pamit Angga. "Thanks for the breakfast, Sista. Tapi aku gak bisa makan banyak. Terlalu banyak minyak," Angga beranjak dari meja makan.

Pagi ini, menu sarapan yang dibuat Ayu adalah nasi goreng merah. Nasi goreng memang jarang sekali menjadi sarapan anak-anak terutama Angga dan Venly.

"Pagi udah ribut aja," Sela Jeff dalam keributan meja makan.

"Wah enak ada nasgor pagi hari," Sisil yang kelaparan terlihat senang. Nasi goreng salah satu kesukaannya.

"Nasi goreng?" Bingung Jeff.

Jaehyun berjalan menuju kulkas dan membaca note yang dia tulis. Disana tertulis 'roti dengan selai coklat'. Lalu ia kembali lagi ke meja makan.

"Yesa sama Randy, makan yang ada. Keburu telat." Perintah Jeff.

"Tapi, ini gak nyaman buat sarapan, Bang." Rengek Yesa.

Jeff melirik Ayu yang sedikit terlihat kecewa dengan penolakan.