28. Takdir Tak Pernah Salah

29 5 1
                                    

Beginning of happiness❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beginning of happiness❤
.
.
.
.

Hari pertama kali aku dan Thomas bertemu...

Di bangku taman sekolah...

"Sessa bukan?" Tanya seorang murid laki-laki padaku. Badannya sangat besar dan tinggi.

"Ada apa?"

Dia mengulurkan tangannya. Aku masih terpaku melihat tinggi badannya.

"Aku Thomas. Murid pindahan dari Bandung,"

"Oh. Murid pindahan..." Aku menerima uluran tangan Thomas. "Iya aku Sessa. Ada perlu apa?"

"Ngg... Enggak. Mau kenalan aja," Jawab Thomas yang membuat keadaan tiba-tiba canggung.

Aku melepas pegangan tangan tanganku dan menyuruhnya untuk duduk disampingku.

"Kenapa pindah?" Tanyaku heran.

"Ikut orang tua. Setelah bokap nggak ada, nyokap mau pindah Jakarta,"

"Oh sorry ya. Aku nggak maksud..." Aku merasa tak enak.

"Nggak apa-apa. Kenapa harus minta maaf coba,"

"Hehe.. Ya sorry aja."

"Yaudah nggak usah dibahas. By the way, kita sekelas loh. Mau sebangku sama aku nggak?"

"Bentar... Aneh banget kamu. Kita baru kenal loh,"

"Makanya aku mau sebangku sama kamu karena  pingin kenal kamu lebih deket. Boleh?" Thomas tersenyum memohon.

Dia terlihat aneh tadinya tapi sekarang kenapa aku merasa dia sangat lucu.

Entah kenapa, setelah aku mengenal Thomas hariku tidak pernah sendiri. Biasaya aku duduk ditaman sendiri, ke kantin sendiri dan belajar di perpustakaan sendiri.

Aku punya banyak teman, tapi aku lebih suka jika sendirian. Aku jarang berkumpul bersama mereka kecuali untuk kerja kelompok. Tak sedikit murid lain yang akhirnya mengira kami berpacaran.

Kemanapun aku pergi, Thomas akan mengikuti. Sampai ke kamar mandi pun ia selalu ikut dan menunggu di depan kamar mandi.

"Untuk yang terakhir kalinya aku tanya ke kamu. Ada apa kamu terus-terusan ngikutin aku? Udah hampir sebulan loh, Thom," Aku sedikit kesal karena selama ini aku tanya, dia tak pernah menjawab.

"Salah ya kalau aku mau jagain kamu?"

Aku mengerutkan keningku. "Thom, aku udah gede. Lagian, buat apa kamu jagain aku?"

"Aku suka sama kamu."

"Hah?"

"AKU SUKA SAMA KAMU!" Teriak Thomas sampai membuat semua murid lain menatap kami.

'Rumah' Yang Sebenarnya 'Rumah'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang