24. Little Angel

32 6 0
                                    

"Maaf karena aku nggak banyak tau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf karena aku nggak banyak tau..." Randy.

.
.
.
.

Aku memberanikan diri menghampiri sosok perempuan itu. Diluar, langit masih gelap. Dinginnya sampai terasa di kulit. Berbagai macam pikiran negatif bermunculan di otakku. Tapi, aku tetap mendekatinya.

"Maaf, kamu siapa?" Tanyaku perlahan.

"Saya Angel. Saya butuh Randy,"

Aku melihat mukanya penuh dengan bekas tonjokan. Aku membantunya berdiri dan membawanya masuk kedalam rumah.

"Kenapa cari Randy?" Tanyaku setelah aku mempersilahkan ia duduk di ruang tamu dan memberinya segelas air.

"Maaf, Tante. Saya bingung harus kemana. Randy adalah tujuan terakhir saya,"

Seketika aku ingat bahwa Randy pernah memberitahu kalau dia sudah punya pacar.

"Cerita ke Tante apa yang terjadi sama kamu?" Aku mencoba mendekatinya lebih jauh.

Angel menceritakan semua kekejaman papanya. Dia seperti ini karena papanya. Dituntut untuk hidup sempurna, tak berhenti menyuruh Angel untuk menjual diri agar mendapat uang banyak. Jika tidak, Angel akan kena pukul.

"Wait, kamu pernah nurutin apa kata papamu selama ini?"

"Enggak tante. Mending Angel dipukulin. Tapi, tadi Angel udah nggak kuat banget, makanya Angel kabur kesini. Maafin Angel!"

"Kamu istirahat disini ya. Ayo tante antar ke kamar. Ada satu kamar untuk ART niatnya tapi gak terpakai. Kamu bisa pakai dulu. Gak apa-apa kan?"

"Gak apa-apa kok tante,"

Aku mengantarnya ke kamar yang berukuran kecil itu. Hanya cukup untuk satu orang disana. Kamar ini masih aku rawat karena aku tidak tahu kapan tiba-tiba aku akan membutuhkan ART.

Aku memberikan sekantong es batu untuk membantu Angel meredakan memarnya. Membawakannya beberapa makanan yang sekiranya cukup untuk mengisi perutnya dan sebotol air putih.

"Kamu bisa sendiri kan? Tante mau balik ke kamar,"

"Bisa kok tante," Jawabnya.

"Tante akan kesekolah kamu besok untuk izin ke Bu Sarah kalau kamu sedang sakit. Istirahat ya,"

Angel merasa hatinya menjadi lebih baik setelah menerima bantuanku. Hatiku miris sebetulnya ketika melihat kondisi Angel yang begitu parah. Tapi, aku harus bisa mengendalikan emosiku. Aku tak ingin Angel semakin merasa tak enak.

•••••

Pagi ini semua orang menginginkan sereal dan susu. Sangat jarang jika mereka punya kemauan yang sama.

'Rumah' Yang Sebenarnya 'Rumah'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang