16. pemberitahuan mendadak

168 19 0
                                    

—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mataku melihat jelas gelagat kecewa dua orang yang duduk berhadapan denganku sekarang ini. Lebih-lebih laki-laki berambut hitam dengan setelan kaos merah dan jeansnya yang duduk menunduk tak sudi melihatku.

"Kenapa baru bilang sekarang?" suaranya sedikit meninggi, terdengar jelas di telingaku, pria itu menahan diri.

Aku diam saja. Bibirku tiba-tiba saja keluh. Bisa-bisanya berlagak aku, jadi orang bodoh.

Lagi telingaku menangkap suara. Kali ini lebih panjang daripada sebelumnya. Napasnya terdengar memburu, jelas. Emosi sudah babat habis lawan bicaraku.

Tentu. Aku masih diam saja berlagak bodoh. Air mataku jatuh tak henti-henti. Makin bodoh aku terlihat. Rasanya benar benci aku pada diriku sendiri. Semuanya menguap begitu saja. Yang keluar dari mulutku setelahnya omong kosong menyakitkan.

Aku bawa berita buruk.

///

next chapter:
kepergian dan kepulangan

D A L A M  P E L U KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang