7. THE KIMs

397 51 116
                                    

Shout out buat @LluvikaLuna yang akhirnya update Phosphene setelah kabur  dan menggantung kencan Liskook di New York! Sesuai pesanan ya sistah.

.

.

Selamat membaca

.

.

.

Rumah Perdana Menteri Kim

"Soo-yaa!!"

"Soo-yaa kau dimana?"

"Soo-yaa, kau sudah dengar kabar dari istana?" Lelaki tinggi berperawakan tinggi berbahu lebar melangkah mendekati seseorang yang tengah membaca buku dengan santai di sofa ruang baca mansion megah mereka.

"Oppa sudah pulang? Ingin kuambilkan teh hangat?"

"hmm.. Itu tak penting sekarang. Apa kau tak apa?"

"Duduklah dulu oppa, tenangkan dirimu, aku tak apa, kita tetap akan jalankan rencana hingga akhir oppa." Si gadis mengusap lengan sang kakak laki-laki untuk menenangkan dirinya. Ia tahu sang kakak pasti khawatir akan dirinya.

"Apa kau yakin? Aku tak ingin kau terluka Soo-ya."

"Aku tak apa oppa, kita kesampingkan perasaanku atau ini semua tak akan berhasil."

"Ohya oppa, bagaimana pencarian Taehyung? Kau hampir tak pulang selama 1 bulan."

"Ahhh, akhirnya selesai soo-ya, aku harus mendahulukan itu dan mengerjakan yang lain setelahnya, rumah sakit juga sangat ramai, maafkan aku yang tak pulang selama ini. Aku harus bergerak sembunyi-sembunyi agar tak dicurigai."

"Hmm.. syukurlah. Berarti rencana Joon-oppa harus segera berjalan. Kita harus membujuk Taehyung untuk mau menerima perjodohan itu."

"Kenapa harus kau? Kenapa tidak Jennie?"

"Aku tak ingin Jennie terluka oppa!! Apakah aku yang sudah bersiap sejauh ini harus menyerah dan digantikan Jennie?" Gadis cantik berbibir hati itu bangkit dan meninggalkan Seokjin di ruang baca begitu saja. Setiap membahas rencana ini, kakaknya itu selalu ingin dia mundur. Lantas haruskah semua usahanya selama ini berakhir sia-sia? Ia sudah mengorbankan semuanya, mimpinya untuk menjadi aktris agar sepupunya tak harus menggantikannya dan masih bisa mengejar mimpinya. Designer.

Seokjin mengusap wajahnya kasar, menumpukan kedua sikunya diatas lutut. Semua rencana Namjoon memang sempurna tapi berbahaya pada waktu yang bersamaan, juga haruskah adiknya yang berkorban? Kenapa tidak Jennie saja? Toh gadis itu masih lajang, pintar dan tak kalah cantik dari adiknya. Keluarga mereka masih bisa menjadi besan calon raja yang baru.

***

Rumah Menteri Luar Negeri Kim – Ruang baca

"Joon-oppa!!"

"Ohh Soo-ya, ada apa kemari? Ingin menemui Jennie? Dia dibutik."

"Aku ingin bicara denganmu. Kau sudah tau rumor yang beredar kan,oppa?"

"Tentu. Duduklah dulu, ingin minum?"

"Oppaaa!! Aku serius. Taehyung bodoh! Kenapa dia membuat rumor seperti dengan dengan sepupu kita?"

"HAHAHA... tenanglah Soo-ya, ini tak seperti dirimu saja."

"Putra Jeon-Ahjussi memang harus siap dengan resiko itu jika mau bekerja dibawah si gila. Kau hanya ingin memberitahuku itu? Sayangnya kau terlambat."

LIKE A MOVIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang