Hey yoo~ gimana kabarnya? Ada yang kangen sama cerita ini?
Maaf lama ga update, aku mengalami kebuntuan di beberapa chapter terakhir, biasalaah~
Kuharap kalian ga bosen atau malah udah lupa sama cerita ini hehehe,
Oh! SELAMAT TAHUN BARU 🎉 Hehe telat ya,
Dah lah, banyak yang mau di omongin, tapi lupa, jadi yaa lupakan aja hihi
---
Selamat membaca
.
.
.-sebelumnya....
"Lisa? Aku masuk ya?" Itu suara Taehyung. Lisa langsung terduduk setelahnya, kamarnya berantakan sekali!
"Aahhh tunggu, Oppaa!!" Lisa berteriak disaat yang tak tepat. Taehyung sudah masuk.
"Apa yang terjadi ini?!" Taehyung bertanya dengan nada penuh keterkejutan, tadi pagi kamar yang disambanginya itu masih rapi, cantik dan bersih.
---
Dua sosok berbeda usia tampak menikmati waktu mereka berdua. Bercanda dan saling senggol karena guyonan keduanya menjadi pemandangan yang membuat siapa pun yang melihatnya tersenyum. Mereka tak pernah melihat sang calon penerus itu tertawa selepas itu.
Tangannya bahkan tak pernah lelah ikut membenahi rambut sosok disampingnya yang sering berantakan tertiup angin yang berhembus pelan, juga karena keusilan tangannya sendiri.
"OPPA! Berhenti mengusak poniku!" Ucapnya dibuat tampak seperti sedang marah.
"Hahaha, mianhae, aku terlalu gemas padamu. Tapi aku masih ingin tahu apa yang terjadi dengan kamarmu." Lisa semakin mengerucutkan bibirnya, ternyata Taehyung tak juga menyerah menanyainya.
"Hanya terlalu bosan.." Lisa memandang tepat di kedua obsidian pemuda tinggi di sampingnya, ia sedikit mendongak dengan pemuda itu menunduk.
"Hm begitukah? Maaf ya? Sebagai gantinya, ingin mencoba menunggang kuda atau berlatih menembak?" Tawarnya sebagai permintaan maaf. Jika Lisa mau belajar menembak, itu bisa menjadi keuntungannya sebagai bentuk melindungi Lisa. Setidaknya gadis itu akan memiliki kemampuan melindungi dirinya sendiri selain beladiri.
Lisa tentu saja menjadi bersemangat, kedua hal yang di tawarkan Taehyung merupakan hal baru baginya. Gadis itu bahkan melompat kecil karena sangat senang dan bersemangat.
"Ayo! Aku mau oppa!"
"Ingin mencoba yang mana?" Tanyanya, Lisa bahkan menautkan alisnya karena bingung memilih. Taehyung tersenyum tipis, haruskah ia pilihkan?
"Bagaimana jika mencoba belajar menembak, lalu nanti sore kita bisa berkuda." Mata coklat Lisa berbinar, Taehyung sering memberinya jalan keluar yang menguntungkan. Meskipun lebih sering memaksakan kehendaknya seperti membuat Lisa cuti kuliah.
"Ayoooo!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
LIKE A MOVIE
FanfictionLisa tak menyangka jika hidupnya akan menjadi layaknya drama di televisi. . . cerita ini beralur lambat, lebih lambat dari siput tetangga, harap bersabar karena mungkin satu part tidak menyelesaikan satu masalah atau malah menambah masalah