19

239 26 2
                                    

5 bulan kemudian...

pagi yang kurang menyenangkan bagi hyunjin, sedari tadi istrinya selalu memarahinya bahkan hal kecil sekalipun. hyunjin menduga istrinya tengah pada masa sindrom premenstruasi. kedekatan mereka yang hampir memakan waktu setengah dari setahun membuat sikap ryujin membuka seluruh sikapnya kepada hyunjin, dan sebaliknya.

hyunjin yang terkaget dibalik penampilan ryujin yang elegan tersirat banyak sikap wanita pada umumnya, begitu pula dengan keterkejutaan ryujin akan sikap sebenarnya dari seorang direktur hwang corp. pemilik muka badas nan dingin, memiliki mata elang yang menyebalkan dan menyeramkan. ternyata seorang bayi besar bagi ryujin.

"sayang... tidak ingin makan? perutmu harus diisi setidaknya segelas air" teriak hyunjin dibalik pintu yang terkunci dari dalamnya

"pergi! aku muak melihat mukamu" balas wanita didalamnya

"baik baik maafkan aku, tapi tidak bisakah kau makan?" tidak ada balasan setelahnya, pria itu bahkan sempat terkekeh

padahal dalam ruangan tersebut, ryujin merasakan perutnya yang seakan akan menyemburkan sesuatu menuju mulutnya. ryujin segera berlari menuju kamar mandi tanpa menghiraukan suara tawa kecil suaminya.

"ryujin?" panggil hyunjin setelah lelah dengan tawanya

"ryujin terjadi sesuatu?" hyunjin berganti khawatir dengan istrinya

sementara dikamar mandi, ryujin menahan mual sembari menutup mulutnya. pertahanannya kurang, mulutnya mengeluarkan sebuah cairan bening. ryujin mengira dirinya benar benar harus mengkonsumsi sesuatu, kaki ryujin lemas dan terjatuh.

"h - hyunjin.." ryujin masih mampu meneriakkan kecil nama suaminya

sayu sayu hyunjin mendengar suara tersebut. tangannya memerah meronta menggedor pintu meminta ryujin membukakan pintunya, setelah mendengar tersebut hyunjin semakin panik.

"ryujin buka pintunya!!" teriak hyunjin

"h-hyunjin tolong aku.." balas ryujin yang sebenarnya keras, dikarenakan jarak yang cukup jauh suara tersebut terdengar remang. beruntung hyunjin memiliki pendengaran yang tajam, dengan cepat hyunjin mendobrak pintu yang terkunci tersebut dan bergegas mencari keberadaan istrinya.

hyunjin terpeki kaget setelah melihat istrinya terjatuh sembari menahan rambut dikepalanya bergelantungan. dengan sigap, pria tersebut segera menggendong istrinya dengan gaya bridal. menidurkan tubuhnya dan membalutnya dengan selimut tebal putihnya.

"aku akan memanggil dokter" ucap hyunjin namun ditahan oleh ryujin

"tidak perlu hyunjin, aku akan sembuh sendiri nanti" tolak ryujin

"sayang, anggap ini perintah suami. jadi setujuilah sebagai tanda patuh" lanjut hyunjin diakhiri dengan pemberian kecupan pada dahi ryujin. ryujin hanya mengangguk lemah

-

ryujin keluar dari kamar mandi, memberikan sebuah benda kepada dokter. senyum pria berjas putih tersebut kemudian mengembang dan matanya berbinar terang. "selamat kepada tuan hwang dan nyonya hwang, nyonya hwang telah mengandung" ucapnya

sontak ryujin dan hyunjin berpelukan kuat, menyalurkan kebahagiaan dari masing masingnya. beribu ucapan terimakasih dilontarkannya pada sang istri mewakili rasa bahagianya. ryujin sebagai calon seorang ibu beurcap syukur pada tuhan. sementara sang dokter hanya tersenyum melihat calon orang tua tersebut saling berbahagia.

"selamat tuan hwang hyunjin dan nyonya hwang ryujin, usia kandungan nyonya hwang berusia 2 minggu. saya harap nyonya ryujin menjaga kesehatannya, jangan terlalu letih dan saya akan mengkonsulkan ini kepada dokter lee know tentang konseling anda" jelas dokter tersebut

"baik, terimakasih dokter" balas ryujin masih dengan senyumnya

dokter mengundurkan dirinya dalam acara bahagia tersebut dikamar hyunjin dan ryujin, hyunjin bergegas mengambil sebuah telepon dan mencari nama sekertarisnya.

"changbin, tolong besok buat jadwal penghadiran pers. saya akan mengumumkan calon pewaris hwang corp" hyunjin segera mematikan teleponnya dan membanting kesegala arah yang tak diperdulikannya. pria tersebut berlari dan memeluk istrinya

lagi

-

"BENARKAH??" tanya nayeon antusias

suami istri tersebut mengangguk mantap, kemudian nayeon bergegas dan memeluk menantunya hangat. "astaga.. selamat sayang" ucap nayeon disela pelukannya.

dan banyak kerabat yang didatangi hyunjin dan ryujin untuk menyebarkan kabar ini. yah, setelah 1 bulan penderitaan ryujin, kemudian 5 bulan setelahnya tuhan memberi karunia yang tak dapat ryujin bayangkan.































fin













































?

𝚊𝚋𝚘𝚞𝚝 𝚊𝚕𝚕 || 𝚑𝚑𝚓 𝚏𝚝 𝚜𝚛𝚓 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang