1

449 31 0
                                    

! telah direvisi

pria berumur 25 tahun mengacak rambutnya frustasi
"Yah! Hyunjin sudah memiliki kekasih! dan kami akan berencana untuk bertunangan" ucap pria itu frustasi

"turuti saja kemauan ayah, atau jabatan direktur dan semua fasilitas mewahmu akan ayah cabut" balas pria tua disebrangnya itu

"dan jangan lupa gelarmu sebagai pembakang dan anak durhaka" lanjutnya

rahang hyunjin mengeras, ia tak dapat berkutik lagi. entah mengapa jabatan dan segala yang ia punya sekarang tak ingin hilang dari dekapannya. jabatan dan hartanya menurut hyunjin adalah sumber kebahagiaan kekasih yang sangat dicintainya.

apapun akan diberikan pada kekasih yang sangat dicintainya itu, apa daya jika ancaman orang tuanya yang sangat tak masuk akal itu. menolak perjodohan, kemudian dicap sebagai anak yang durhaka. aneh bagi hyunjin, padahal ada benarnya.

-

"mohon maaf pa, tapi saya bisa mencari calon suami saya sendiri. sebaiknya jangan lakukan perjodohan konyol ini" sang wanita pemilik j boutique mencoba menolak sesopan mungkin dihadapan ayahandanya ini

"hentikan bicaramu, Nak. Papa tau kamu anak yang penurut" sela sosok ayah dari wanita itu

sang wanita mendesah kecewa, rasa memberontak dalam hatinya menggebu gebu. Ingin menampar bahkan berteriak. Apa daya? gadis itu lebih memilih menghormati orang tuanya daripada mengikuti egonya.

-
Semua barang di mejanya dihambur hamburkan, wanita itu kesal setengah mati. Diusianya yang baru menginjak 24 tahun ini tidak ada niatannya untuk menikah sama sekali. dirinya masih ingin terfokus pada j boutique yang akan menambah total 227 cabang dinegeri gingseng ini.

"apa yang terjadi? jangan membuang berkas seperti ini. apa kau tidak iba dengan jeno sekertarismu?" pekik seorang wanita kaget

"bagaimana aku tidak marah oh sialan" balasnya kemudian terhenti karena kehadiran sosok hyunjin dalam kantornya

"babe"

hyunjin memeluk kekasihnya, kekasihnya sendiri bingung hyunjin tampak tak menunjukan keikhlasanya dalam pelukan itu.

"ada apa pula denganmu?" tanya wanita itu lembut

sementara hyunjin mengatur napasnya, wanita yang beberapa detik lalu mengamuk dan memberontak mengeluarkan suaranya.

"di zaman modern seperti ini masih ada perjodohan? sialan itu menyebalkan!" gerutu direktur j boutique

"apa? kau dijodohkan?" tanya kekasih hyunjin yang bernama yeji itu

"entah lah ji, aku membenci pria tua sialan itu" dengus wanita tadi kesal

"hei jangan bicara begitu, dia ayahmu" yeji mengelus bahu sahabatnya itu pelan

Sementara disofa cokelat itu, pria bernama hyunin mengernyitkan dahinya. Dijodohkan? bukankah dirinya juga dijodohkan?

"dengan siapa kau dijodohkan?" tanya hyunjin tiba tiba

"entahlah, tua bangka itu tak menyelesaikan bicaranya" balasnya malas

"aku juga dijodohkan" gumam hyunjin lirih

Yeji yang mendengarnya sontak berdalih mendekati hyunjin

"astaga!!" pekiknya

"lalu rencana pertunangan kita?" lanjut yeji yang dibalas gelengan oleh hyunjin

"ayahku bilang putri dari pemilik shin crop"  ucapan hyunjin sukses membuat mata yeji membelalak

"putri shin crop hanya aku dan yuna, dan yuna tidak ada dalam perbincangan itu" yeji terduduk lemas, membuat hyunjin panik

wanita itu menghela napasnya, dia tak mungkin menikahi pacar sahabatnya. lagi pula, wanita itu tidak mencintai hyunjin. wanita itu memilih jalur asexual setelah dirinya diputuskan hubungannya oleh choi beomgyu, sosok pria yang selalu dicintainya berselingkuh dengan naeun. naeun yang dulu menjadi sekertaris kakak dari shin yuna, shin ryujin.

"ji, aku akan berusaha sebisaku untuk menghentikan perjodohan ini" ryujin menghela napasnya "hyunjin, aku harap kau juga berusaha" lanjut ryujin

"aku percaya padamu jin, aku yakin kau tetap kokoh pada asexualmu" ucap yeji sayu

"baiklah, aku juga akan coba berusaha" tambah hyunjin "tapi mengapa kau memilih asexual?" tanya hyunjin selanjutnya

padahal tinggal menjawab pertanyaan itu, namun gadis itu memilih untuk diam gugup. "ng, aku hanya.." ryujin tersenyum kikuk, apa yang harus dijadikan alasannya karena menjad asexual? wanita itu tak memiliki alasan khusus.

"entah itu terjadi begitu saja" hyunjin menganggukkan kepalanya, dirangkulnya kemudian kekasihnya itu dan berpamitan kepada ryujin untuk meninggalkan tempat itu.

-

dada ryujin terasa nyeri, sudah 17 tahun rasa nyeri tiba tiba ini menyerang ryujin. kaki ryujin yang menjulang berdiri tegak dan dialasi sebuah hak yang cukup tinggi hampir ambruk sepenuhnya. dengan sigap, ryujin berpegangan pada mejanya.

"bu ryujin, apa bu ryujin tidak apa?" tanya jeno khawatir

"tidak, saya tidak apa mari lanjut bekerja" tolak ryujin

"apa tidak diperiksakan dokter saja?" tawar jeno pada atasanya yang masih meringis kesakitan sembari memegang kuat dadanya

"tidak ini akan menghilang nanti, saya akan memeriksakannya nanti ketika proyek kita selesai" disisi lain dari rasa kagum kepada atasanya, jeno merasa iba kondisi ryujin saat ini. 

"baik bu"

setelah jeno kembali pada kursinya kemudian berkutik pada alat elekteroniknya, kemudian na jaemin yang tak lain adalah sepupu ryujin datang dan dikejutkan oleh ryujin. tidak terkejut juga sebenarnya, jaemin sering melihat kondisi seperti saat itu. memegang dadanya menahan sakit.

"apa itu terjadi lagi?" pertanyaan jaemin diangguki kecil oleh ryujin

"jangan memaksakan dirimu, khawatirkan tubuhmu" nasihat jaemin yang dibalas sebuah senyum manis ryujin

"sudah ku bilang, aku tak akan bisa"






















tbc!

thanks for visit, don't forget to vote! hope you like^^

𝚊𝚋𝚘𝚞𝚝 𝚊𝚕𝚕 || 𝚑𝚑𝚓 𝚏𝚝 𝚜𝚛𝚓 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang