28

238 23 1
                                    

wanita tersebut tengah dideru kepanikan, dirinya berusaha menetralkan napasnya yang semula tak menentu menjadi lebih baik. banyak darah yang dikeluarkan oleh ryujin menghiasi seperempat dari luas seprai dengan warna merah.

sementara bayi kecil dengan identitas lee minha tersebut, masih damai dengan tidurnya. kiat kiat suara hyunjin dan lee know yang menggema diruangan tersebut saling beradu keras. namun tidak menggangu nyamanya istirahat bayi tersebut.

lia mencoba menenangkan chaeryeong sembari terus memberikan sentuhan tangan lembut dibahunya "chaeryeong-ah, kau ikutlah mereka. lee know dan hyunjin adalah pria, kau harus mendampingi mereka. jangan khawatirkan aku, aku akan menelpon bibi untuk membawa minha kembali kerumah. aku juga akan menghubungi yuna dan keluarganya" pinta lia

chaeryeong menatapnya ragu, kemudian meyakinkan dirinya sendiri dan bergegas keluar. lia memberinya apresiasi dengan sedikit senyuman tipis. wanita tersebut lalu mengambil bayinya dan membawanya pada dekapan hangat, dan meninggalkan apartemen tersebut.

-

kondisi rumah sakit seoul yang semula damai dan tenang berubah menjadi ricuh seketika. petugas keamanan yang bersiap menahan sumber kericuhan tersebut, berdalih memberi bungkukan badan tanda hormat.

nyatanya kilatan tatapan tajam dari mata elang hyunjin mampu membuat sekerumpulan pria berbadan kekar tersebut tunduk padanya. hyunjin buta pada keadaan, nyawa istrinya seakan lebih penting dari segalanya.

kericuhan tetap terjadi, teriakan hyunjin benar benar menakutkan semua pasien. dadanya sedikit lega setelah langkah kakinya sampai pada sebuah lorong bertajuk IGD. sementara lee know yang sedari tadi mengikuti langkah hyunjin mencoba menetralkan napasnya.

berniat ingin menengakan sahabatnya tersebut, kegiatannya cukup terlambat karena hyunjin yang terlanjur berteriak. 

"SELAMATKAN ISTRI SAYA ATAU SAYA PECAT KALIAN SEMUA" teriaknya

lee know melototkan bola matanya, suara hyunjin begitu lantang. tentu membuat seluruh perhatian tertuju padanya. begitu pula dengan para pekerja disana, jantung mereka mungkin berdetak lebih dari biasanya.

garis besarnya, hyunjin adalah pemilik rumah sakit tersebut.

sebuah brankar muncul dengan beberapa awak medis yang berbalut masker diwajahnya. "tuan hwang jangan khawatir, kami akan melakukan yang terbaik untuk nyonya hwang" ucap seorang dokter

"berikan layanan terbaik" pinta lee know yang diberi anggukan oleh dokter

baru saja ryujin memasuki ruangan bertulis IGD, hyunjin yang hendak menyusulnya ditahan "harap tunggu diluar, biarkan kami yang menangani nyonya hwang" ucap salah seorang awak medis

"saya harus mendampinginya!" bantah hyunjin dengan mata elangnya

"tolong patuhi prosedur yang ada" hyunjin memundurkan langkahnya satu jangkah kaki "biarkan mereka" bisik lee know, dan setelahnya memberi isyarat untuk para petugas medis melanjutkan pekerjaanya

-

waktu terus berjalan, sementara satupun dari petugas yang masuk pada ruangan tersebut. tidak melangkahkan kakinya keluar ruangan, untuk mengambil obat tambahan maupun jika ingin mengambil udara segar setelah kepenatanya.

"hyunjin tariklah napasmu" ungkap lee know setelah melihat seorang pria dengan rambut panjang hitam legam duduk dengan terus mengepalkan tangannya lambang keputusasaanya. 

merasa diabaikan, lee know memegang pelan bahu hyunjin "lee min ho! anda terus mengoceh tenang hyunjin dan banyak kata sampah lainya. sementara anda mengabaikan perkataan saya! ryujin! bayi itu!!"

𝚊𝚋𝚘𝚞𝚝 𝚊𝚕𝚕 || 𝚑𝚑𝚓 𝚏𝚝 𝚜𝚛𝚓 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang