24

211 25 2
                                    

"kau pikir ryujin hanya melindungimu dari bibi nayeon dan bibi nakyung saja? dia memberikan identitasnya pada yeji secara suka rela beberapa tahun lalu, ryujin selalu berpikir yeji tidak akan mengkhianatinya karena yeji tahu perasaan ryujin padamu sejak dirinya yang kau kenal sebagai joanne. ryujin memberikan identitas joannenya karena ryujin berpikir kau tidak pernah merasa nyaman dengannya. ryujin harus berkorban dan menderita penyakit mentalnya karenamu tuan hwang! ryujin kecil rela buta diusia dininya demi seorang pasien anak kecil bernama sam hwang yang membutuhkan donasi mata akibat kecelakaan yang disebabkan oleh kecerobohannya sendiri" kata banyak yang diucapkan oleh jaemin membuat nayeon menatap pemuda tersebut lekat

"..." sementara hyunjin hanya meratapi kekagetannya dengan rasa bersalah yang besar

"anda melantur apa tentang ryujin kecil yang buta?" suara hyunjin berdalih menjadi bergetar, bagaimanapun dirinya tak tahu perihal ryujin yang mendonorkan matanya untuk hyunjin

"aku tidak melantur tuan, ryujin menentang aturan bank mata demi menyelamatkanmu yang tak tahu diri itu" balas jaemin

"jangan berdusta! tidak ada menerima donor mata dari orang yang hidup, lagipula jika ryujin memberikan mata padaku bagaimana dia bisa melihat?! anda banyak melantur tuan jaemin" tolak hyunjin panik, alangkah bodohnya jika benar itu terjadi

maka hyunjin akan merasa dirinya adalah orang yang tak tahu balas budi sama sekali

"lalu dengarkan aku melantur atau tidak! pada hari itu, ryujin menyatakan perasaanya padamu. tapi anda menolaknya dan mengajak ryujin bermain di taman sebrang jalan. bibi nakyung dan bibi nayeon sudah berpesan agar kalian tidak bermain diluar halaman rumah tapi anda malah berkata 'tidak patuh sekali juga tidak apa' lalu anda berlari menyebrang tanpa memperhatikan sekitar. ryujin meneriakki anda, tapi anda malah tak acuh dan nyaris tertabrak. ryujin kemudian berlari mendorong anda, dan ryujin yang tertabrak truk tersebut. anda kritis selama 4 hari! dan hari ke 2 anda kritis ryujin berhasil sadar dari tidurnya, namun dokter memvonis mata anda buta akibat benturan keras. ryujin bersikeras untuk memberikan matanya untuk anda, bahkan ryujin mengancam bibi nakyung dan paman jaebum kalau ryujin tidak bisa mendonorkan matanya. paman jaebum kemudian membayar dokter untuk mendonorkan mata ryujin. dan akhirnya anda terbangun dengan kondisi mata yang sempurna" penjelasan jaemin yang kini sungguh membuat hyunjin tertampar keras

"tidak mungkin.." lirih hyunjin

"kau bangun dan mencari keberadaan joannemu dengan rasa khawatir dan sedikit bersalah, kemudian bibi nayeon mengatakan bahwa joanne pergi jauh. kemudian anda menangis kencang dan tidak pernah melihat joanne lagi. hingga beberapa tahun kedepan, anda mengenal sosok ryujin dan joanne palsu yang sangat anda sayang hingga melukai perasaan ryujin" mata jaemin memerah, bagaimanapun jaemin menyayangi sepupu tirinya. dan jangan lupakan, jaemin pernah menjadi salah satu pria terdekat yang mencintai ryujin. walaupun ryujin tak mengetahui itu

"berhenti berbohong! apa ryujin-ku memberi tahumu? jangan berbohong! saya tahu anda menyukai istriku, tapi anda tidak bisa memisahkan kami!" tegas hyunjin ragu

"ryujinku? membual. dengar tuan hwang, ryujin sama sekali tidak pernah mengungkit masalah ini pada siapapun. jika anda masih beragumen bahwa saya berbohong, anda bisa bertanya sendiri pada bibi nayeon" 

"saya pamit" jaemin kemudian mengundurkan dirinya dari sebuah ruangan rawat pasien VIP dengan kabut suram

-

shin nakyung memandang anaknya dengan tatapan menyedihkan, sebuah pandangan menunjukkan ryujin bersama bayinya yang mendekam hangat dirahimnya. ryujin memandang segerombolan bunga indah yang berdiri melambai-lambai seiring dengan angin yang menyerang lembut.

sebagai seorang ibu, dada nakyung berdenyut nyeri. merasakan penderitaan yang selama ini diderita anaknya yang seolah dipendam erat dan tak dibiarkan siapapun untuk masuk dalam lubang gelap berisi permasalahan besar.

membingungkan, sekaligus menyakitkan. nakyung berpikir dia telah menjadi ibu yang cukup baik untuk putri pertamanya tersebut, nakyung berpikir setelah hyunjin mengucapkan permintaan maaf itu rumah tangga putrinya berjalan dengan lancar.

nakyung benar benar muak, ingin memukul menantunya untuk mengeluarkan rasa amarahnya. justru sebagai ibu, nakyung memahami perasaan putrinya. betapa putrinya tak ingin berpisah dari suaminya yang tega. betapa putrinya yang tak ingin suaminya terluka sehingga menangis bahkan merengek mendonorkan matanya dikala usianya masih belia.

"mama.." satu kata tersebut membuat nakyung memandang kedepan

"ryujin, sayang..." nakyung tak kuasa lagi, wanita paruh baya tersebut memeluk putrinya erat

"maafkan mama.." isak nakyung

seorang pemuda menjadi saksi pelukan haru tersebut, na jaemin menunduk untuk menghormati sepupu dan bibinya itu. jaemin melihat sepupunya memandangnya dengan isyarat bertanya tanya. jaemin menarik napasnya dalam dalam "aku memberitahu tentang semua, semuanya" ucap jaemin

"tidak ada yang perlu disembunyikan lagi ryujin, aku tidak ingin kau menjadi gila karena suamimu" lanjut jaemin 

"kau sudah hampir gila karena berpura pura mencintai beomgyu dan berakhir disakitinya, lalu kau mencintai sungguh sungguh pada hyunjin tapi dia malah terobsesi dengan nama joannemu" untuk kedua kalinya, jaemin menghirup napas dalam dalam

"aku lelah berbicara, begitu banyak yang kau lakukan dan kau sembunyikan. aku pamit pulang untuk tidur"

"jaemin, terimakasih.." lirih ryujin. jaemin membalasnya dengan senyuman kecut

















tbc


don't forget to vote!!

𝚊𝚋𝚘𝚞𝚝 𝚊𝚕𝚕 || 𝚑𝚑𝚓 𝚏𝚝 𝚜𝚛𝚓 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang