3

199 24 0
                                    

ryujin dengan gaun hitam selutut miliknya, lengan panjang miliknya terekspos bebas. wanita itu gemar menggunakan hak yang tinggi. tak heran dirinya menggunakan hak tinggi walaupun sedang berada di kantornya. ryujin menekuk rambutnya, memberi sedikit semprotan spray diakhirnya. memoleskan sedikit lipstick berwarna merah terang, sekedar untuk menjajal produk baru ciptaan sahabatnya.

tak tak tak

langkah kaki beralaskan hak tinggi itu sangat mantap, setelah dilihatnya 3 mobil yang tak asing baginya. mobil hitam pertama milik shin corp, kemudian mobil hitam kedua milik hwang corp, dan mobil yang satunya, yang terlihat kontras dari lainya. dengan warna putih terang milik direktur hwang corp. kehadiran mobil - mobil mewah itu menandakan orang yang akan dijumpainya telah hadir ditempat.

"maaf saya sedikit terlambat" sapa ryujin diakhiri dengan senyum manisnya, kemudian kakinya melangkah mencari kursi didekat ibunya. wanita itu mendudukkan dirinya dengan anggun setelah memberi salam hormat seperti bungkukan badan 90 derajat untuk keluarga hyunjin dan orang tuanya. "saya sedikit proyek baru yang disponsori oleh tuan shin jaebum" lanjut ryujin

kemudian seluruh orang yang ada dimeja itu tertawa, terkecuali pria bernama hyunjin itu. "silahkan dimulai saja, hyunjin segera pasangkan ke jari ryujin" titah ayahnya, hyunjin memutar bola matanya malas. hyunjin lalu beralih duduk disamping ryujin, membuka sebuah kotak kecil berwarna merah. mengambil jemari panjang nan lentik milik ryujin, kemudian memegang ujungnya dan memasukkan cincin itu ke jari manis ryujin.

gotcha! ryujin semakin manis dengan hiasan cincin berlian itu. belum lagi riasan elegan matanya, dipadukan dengan bibir merah cerahnya yang padu dengan gaun hitamnya. dua orang tua kemudian saling bertepuk tangan.

"bagus dengan ini, pernikahan kalian akan dijalankan hari sabtu besok. jangan memalukan clien dari hwang corp atau shin corp" ayah hyunjin membuka suaranya

"s - secepat ini?" pekik ryujin kaget

"ya, dan tidak ada penolakan" sanggah jaebum. mata ryujin membulat sempurna.

-

tersisa hyunjin dengan jas hitam miliknya, dua orang itu sekarang resmi bertunangan. entah kebetulan apa, dua pasangan itu serasi dengan pakaiannya yang menyusung kuat warna hitam. segelas mewah terisi wine tengah tergoyang kesana kemari, jari ryujin yang lentik memainkan asik mainannya itu.

"apa kau senang?" tanya hyunjin tiba tiba

tidak ada jawaban satu pun

"tentu tidak, bagaimana wanita tak memiliki perasaan sepertimu senang dengan perjodohan konyol ini?" hyunjin beragumen

ryujin melototkan matanya, menaruh keras gelas yang tadi diputar putarnya. suara keras dari gelas itu membuat pandangan tertuju sekejap pada meja ryujin dan hyunjin, kemudian mereka tak peduli lagi.

"dengar tuang hwang, aku bukan wanita yang seperti ada di bicaraanmu itu" sarkas ryujin ketus, hyunjin kemudian terheran.

"kau marah?" tanyanya bingung

"kau harus mencintaiku hwang! aku akan menjadi istrimu" lanjut ryujin

"hei ada apa denganmu shin? jangan lupa pernikahan kita hanya tercipta karena perjodohan. tidak ada cinta yang mendasari ini, bukan kah kita akan menjadi anjing penurut orang tua kita?dan ingat aku hanya mencintai kekasihku, yeji" hyunjin menaikkan alisnya.

ryujin terkekeh meremehkan "bisa bisanya kau masih berbicara tentang kekasihmu? apa kau buta sekarang aku tunanganmu dan aku akan menjadi istrimu! dan sekali lagi hyunjin, aku bukan apa yang ada dalam bicaramu!" napas ryujin menderu, dadanya naik turun.

"nona shin ryujin, bukankah kau tak akan lupa bahwa kita hanya di JODOHKAN?" tanya hyunjin memastikan

"iya aku tau, aku tidak lupa! tapi tuan hwang hyunjin, karena perjodohan  aku tetap akan menjadi istrimu. kau harus mencintaiku!" ryujin mulai mengeraskan suaranya

"mohon maaf, tapi cintaku hanya untuk hwang yeji seorang. lebih baik satu dari kita pergi, maka pernikahan konyol ini tak akan terjadi" senyum memang ada dibibir hyunjin. tapi mata pria itu menyuratkan sejuta amarah

"bagaimana kalau aku mati?!" canda ryujin, tidak tidak wanita itu seperti mengancam

"apa yang kau katakan? aku tidak peduli. dan shin ryujin, nanti kalau pernikahan ini terjadi kau hanya istri pilihan orang tuaku. bukan aku!" hyunjin melangkahkan kakinya, lalu kembali kemeja itu untuk menghabiskan wine miliknya. ditaruhnya beberapa lembar uang disana

"bayarkan ini untukku" kemudian lelaki itu beranjak keluar.

wanita itu mencoba menenangkan dadanya yang semakin menyakitinya, tangannya terusik mencari sebuah botol. botol yang berisi obat pemberian lee know tadi. sialnya, ryujin tidak memiliki air mineral disana. wanita itu jarang bahkan hampir tak pernah sakit setelah sekian lama, vitamin pun jarang diminumnya. ia tak bisa menelan obat itu tanpa dorongan air.

"ARGHHH" wanita itu mengacak rambutnya kasar, berteriak ditengah sepi memang melegakan. tapi rasa sakit dan air mata itu tak kunjung reda, wanita itu hampir menyerah dikondisinya. rambut yang semula rapi buatan tangannya itu menjadi tak berbentuk lagi.  hak hitam gelap legam itu nyaris patah, padahal itu hak rancangannya sendiri. dan ryujin menyayangi sepatu dengan moncong tinggi ditumit kakinya itu. 

"kau frustasi calon suamimu tidak mencintaimu?"

"diam, hentikan dramamu!!"

"tidak akan, sudah ku bilang aku ingin hartanya. tak kusangka dia begitu tampan"

"kenapa aku harus melindungimu? bahagialah"

BYURR

"RYUJINN!!"

tak ingin dituduh menjadi pelaku, wanita itu malah meninggalkan sahabatnya yang tiba tiba menenggelamkan dirinya kedalam danau yang ada didepannya itu. wanita itu berlari kencang meninggalkan sahabatnya yang mungkin akan kehabisan napas. barang barang ryujin berserakan ditepi mulut danau itu.



















tbc!

thanks for visit! don't forget to vote and hope you like^^

𝚊𝚋𝚘𝚞𝚝 𝚊𝚕𝚕 || 𝚑𝚑𝚓 𝚏𝚝 𝚜𝚛𝚓 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang