Prolog

41.7K 1.2K 30
                                    

"Kok gitu sih, Bunda? Mas Aham kan, kakak Shikha. Harusnya kita nggak boleh nikah." Protesku tak terima.

"Kalian bukan saudara kandung, Shikha. Kamu sadar tidak, kalau selama ini kami berusaha agar kalian tidak terlalu dekat? Ayah dan Bunda sengaja mengirim Aham untuk sekolah ke luar negeri agar kalian tidak terlalu sering berinteraksi satu sama lain. Kamu juga, Aham. Kenapa tidak melarang adikmu masuk ke kamarmu?" Ucap Ayah dengan tegas.

Apa? Aku dan Mas Aham bukan saudara kandung? Lalu selama ini kenapa mereka tidak memberi tahuku?

"Hah! Maksud Ayah apa? Kenapa Mas Aham bukan kakak kandung Shikha? Bunda, jelasin itu nggak benar kan?" Tuntutku memelas pada Bunda.

"Maaf, Ayah. Saya benar-benar tidak tahu kalau Shikha masuk ke kamar secara diam-diam. Semalam setelah pulang, saya langsung tidur karena kelelahan." Sanggah Mas Aham.

Benar, Mas Aham sama sekali nggak tau kalau semalam aku diam-diam menyelinap ke dalam kamarnya. Dia kalau sudah tidur, saking nyenyaknya, udah kayak mati suri. Bukan tanpa sebab juga aku melakukan hal itu. Soalnya aku kangen banget sama dia. Udah beberapa tahun kami nggak ketemu. Karena sejak lulus SMA dia sudah dikirim Ayah dan Bunda ke luar negeri.

Meskipun selama ini komunikasi di antara kami tetap berjalan dengan sangat baik. Kami sering melakukan video call entah itu melalui skype atau aplikasi lainnya. Walau ketika Ayah dan Bunda, setiap sekali setahun rutin mengunjungi Mas Aham ke sana, aku nggak bisa ikut terus. Makanya aku nggak canggung pas meluk dia waktu tidur semalam.

Toh, sejak aku kecil, aku sering melakukannya jika ingin memeluk pria itu saat tidur. Tapi tak aku sangka, perbuatanku semalam adalah sebuah awal kenyataan pahit yang aku terima pagi ini.

"Shikha ikut Bunda. Ayah mau bicara dengan Masmu." Seru Ayah, dan diangguki oleh Bunda. Aku hanya menurut dan pasrah saat Bunda menarikku untuk masuk ke kamarku. Tepat di samping kamar Mas Aham.

"Bunda, tolong bilangin ke Ayah, Shikha nggak mau nikah sama Mas Aham. Shikha udah ada cowok yang Shikha suka. Trus gimana sama kuliah Shikha kalau jadi nikah sama Mas Aham? Shikha mau kuliah dulu, Bunda. Nggak mau nikah." Rengekku pada Bunda. Sungguh, keputusan sepihak Ayah benar-benar membuat duniaku terasa porak poranda.

Sampai air mataku mengalir dengan deras pun, Bunda tetap nggak ngomong apa pun. Di saat itu pula lah aku sadar, bahwa Bunda juga nggak bisa ngebantah keputusan Ayah.

Selamat datang di kehidupan dunia yang bagaikan di neraka, Feshikha Agni Al-Ghifari.

♧♧♧

Feshikha Agni Al-Ghifari (20 th) diperankan oleh @elyapictures

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Feshikha Agni Al-Ghifari (20 th) diperankan oleh @elyapictures. Cek aja IG nya.

Abraham Wahid Al-Ghifari (29 th) diperankan oleh @kevinlutolf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abraham Wahid Al-Ghifari (29 th) diperankan oleh @kevinlutolf. Cek aja IG nya. Awas!!! Hati-hati jiwa jomblo kalian bergetar. Wkwkwkwk

Istrinya Tuan JeniusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang