Kalian kangen Aham sama Shikha? Aku apalagi. Huaaaaa..... 😫😫😫😫😖
Nggak usah banyak bacot deh ya. Yuk, mari.
SABARRRRRRR
HEHE.....
🤣🤣
Nih kukasih yang seger seger dulu. Setara dengan es sirup marjan. Hueheheheh 😂
❤❤❤
"Perkenalkan aku Feshikha Agni Al-Ghifari, istrinya dr.Abraham Al-Ghifari." Seruku, sembari mengulurkan tangan untuk berjabat dengannya. Tapi yang kudapat adalah pelototan mata yang tajam.
What's wrong?
"Really? How can?" Tanyanya sarkas.
Aku sudah akan membalas ucapannya, tapi Mas Aham menggenggam tanganku dengan erat sekali. Seakan memberi isyarat bahwa aku tidak usah bicara lagi.
"Sebaiknya kita masuk ke ruangan. Nona, silakan." Ujarnya, sambil menatap cewek itu tanpa ekspresi.
Kami pun masuk ke dalam ruangan Mas Aham. Sebelum dia memulai sesi terapi, Mas Aham terlebih dahulu mengajakku ke dalam ruangan yang lebih kecil dari ruangan itu.
"Kamu tunggu di sini saja, ya. Mungkin sekitar 25-30 menit Mas akan melakukan terapi pada pasien Mas."
"Tapi kan, kalian cuma berdua, Mas." Protesku. Walau bagaimana pun, di dalam Islam, laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom dan tidak dalam ikatan pernikahan, tidak boleh berduaan di suatu ruangan. Harus ada yang menemani.
Mas Aham melirik ke arah layar monitor yang menampilkan rekaman CCTV di dalam ruangannya.
"Kamu pantau Mas dari layar itu. Jika menurut kamu ada sesuatu yang tidak sesuai, kamu boleh keluar."
"Mas bakal pegang-pegang dia?" Tanyaku lagi. Aku penasaran sekali, apakah setiap kali Mas Aham berhadapan dengan pasiennya, dia akan menyentuh pasiennya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istrinya Tuan Jenius
فكاهة21+ pokoknya. Shikha mengira, Aham adalah kakak kandungnya. Namun, setelah keduanya kedapatan tidur di dalam satu kamar, Ayah dan Bunda mereka tiba-tiba saja memutuskan bahwa mereka berdua harus menikah. Malam itu, Aham baru saja pulang dari studi S...