37 : Cinta Kedua?

657 47 11
                                    

Bukan soal siapa yang pertama, kedua atau ketiga, tapi ini tentang siapa yang sekarang mendampinginya.

🐣🐣🐣

"Lo pacarnya Aldi, ya?"

Feisya mengangguk malas. Dia masih ingat kecupan Mayang untuk Aldi, belum lagi kata-kata first love. Sungguh itu menganggu dirinya, bahkan moodnya hilang entah kemana.

"Cantik ya, pantes Aldi mau."

Heh, maksudnya apa? Emang Aldi itu mandang fisik? Sepertinya tidak. Waktu pertama kali di Amerika, Feisya pernah mengalami break out, mungkin karena belum terbiasa dengan cuaca di sana. Feisya yang saat itu enggan keluar untuk bertemu siapapun terlebih Aldi, justru pria itu menyemangatinya mengatakan jika ini hal biasa, Feisya tidak jelek seperti apa yang Feisya bayangkan. Feisya tetap cantik, asalkan Feisya mau bersyukur. Begitu katanya.

"Omongan gue nyakitin lo, ya?" sambung Mayang.

Feisya menggeleng. "Gue pergi dulu saja. Mau pulang."

"Lho? Aldi belum sadar juga. Kenapa pulang?"

"Capek aja, rasanya badan gue remuk." Ralat, harusnya hati.

"Nan—"

"Mas Algi antar aku pulang, yuk!" Feisya memotong ucapan Mayang.

Algi mengangguk mengiyakan saja.

"Yaudah aku pulang ya, Mbak. Bye."

Setelah itu Feisya pamitan pada orang tua Aldi dan juga Ivi, Sultan juga Iki.

Algi tahu jika Feisya sedang tidak baik-baik. Terlihat sekali jika wajahnya itu muram, tak seceria biasanya.

"Kamu kenapa, Sa?" Akhirnya Algi berani bertanya.

"Enggak papa cuman kesel aja sama mbak Mayang. Masa tadi aku lihat dia nyium tangan Aldi sih."

Algi terkejut, tentu saja. "Ka-kapan?"

"Tadi pas aku mau masuk, udah ah jangan dibahas. Pengen pulang!"

Feisya mempercepat langkahnya. Dia sudah muak dengan semua ini. Dia cemburu, tentu saja. Lagian mana bisa sih kita lihat pacar kita dikecup wanita lain.

***

Setelah mengantar Feisya, Algi kembali ke rumah sakit alhasil hanya ada Feisya di rumah, ART yang bekerja masih pulang kampung.

Feisya masih berusaha memperbaiki mood nya. Dia masih terbayang Mayang. Sungguh, baru kali ini Feisya merasakan cemburu yang seperti ini.

"Mbak Mayang itu sahabat Aldi dari kecil. Mereka sama-sama dari masih pakai popok. Kemana-mana maunya berdua kalau enggak nanti Aldi yang nangis. Asalnya sih mau kita jodohin, tapi Aldi udah punya Feisya, Mayang juga sempet punya pacar, meskipun ya kandas."

Shit!

Ucapan Ajeng saat di rumah sakit membuat hati Feisya semakin terbakar. Sungguh, ingin rasanya dia berendam di kutub agar panasnya ini hilang.

Cellin Mabest
Fefeiiiiiii lo sehat, kan?
Tumben belum bikin snap.
Hello?
Ada orang?
Fefeiiiiiiiiii

"Apa gue cerita aja ke Cellin?"

Feisya mengangguk. Idenya tidak begitu buruk. Feisya lantas menelpon Cellin dan tentunya Cellin langsung menerima panggilan itu.

Adasya [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang