6. Putus?

875 147 9
                                    

Kini dahyun telah sampai dikediamannya, dia membuka pintu mobil dan berjalan sangat cepat.

Diruang tamu dia melihat kakaknya dengan wajah sangat gelisah.

"Dimana appa? tanya dahyun

"Appa dikamar" jawab jihyo

Dahyun langsung berjalan kearah kamar orangtuanya dan diikuti jihyo dari belakang.

"Appa" panggil dahyun diambang pintu

"dahyun.... masuk nak" jennie melihat kearah dahyun

Dahyun berjalan perlahan, melihat appanya yang terbaring lemah.

"Apa eomma sudah menghubungi dokter pribadi kita" tanya dahyun yang sudah menduduki kasur orangtuanya

"Sudah" jawab jihyo

"Nak bisakah kita bicara sebentar" ucap jennie

Dahyun hanya menggangguk, dan berjalan keluar mengikuti langkah jennie dari belakang menuju keluar kamar.

"Nak bisakah kamu berjanji satu hal pada eomma?" pinta jennie

Perasaan dahyun bimbang, dia tau pasti ini ada kaitannya dengan perjodohan yang dilakukan orangtuanya.

"Hmmm" angguk dahyun dengan senyuman

"Bisakah kamu menikah dengan wanita yang eomma pilih?" tangan jennie mulai menggenggam tangan anaknya

"Kenapa harus dahyun ma?" tanya dahyun sedikit mata berkaca kaca

"Karna kamu laki laki sayang, appa sama eomma sudah merencanakan ini jauh jauh hari hari"

"Lagi pula anaknya teman appa mu itu seorang gadis, seandainya jika dia laki laki pasti sudah kami jodohkan dengan kakakmu jihyo" lanjut jennie

Dahyun hanya diam, dia tak tau harus menjawab apa terhadap pertanyaan yang ditanyakan tadi oleh ibunya.

Flashback

"Eomma eomma, saat besal nanti ahyun mau jadi sepelti appa"

"Kok gitu?"

"Bial bisa jagain eomma"

"Waaaahhh dahyun mau jadi superhero buat eomma?" tanya jennie mencubit pipi dahyun kecil

"Iyaa" senyum dahyun

"Besal nanti ahyun bakal nulut semua pelkataan eomma"

"Kalau gitu, waktu dahyun udah besar nanti, eomma mau dicium depan umum... dahyun mau cium eomma?

"Eomma mau ahyun cium?" dahyun kecil memanyunkan bibirnya

"Kamu gak malu diejek anak mama nantinya?"

"No ploblem, kan emang ahyun anak eomma"
.
.
.
.
Dahyun memeluk ibunya dengan sangat lembut, keputusannya berubah ketika mengingat janji masa kecilnya.

"Baiklah eomma, dahyun akan menikah dengan gadis pilihan eomma"

"Benarkah?"

"Iya eomma" senyum dahyun
.
.
.
.
Ditempat lain, seorang laki laki yang telah memakai baju pemberian kekasihnya sedang sibuk menatap cermin.

"Buat apa kamu kemari?" tanya tzuyu yang berpura pura menjadi ayahnya sana

"Saya ingin melamar anak bapak" jawabnya lagi sambil tersenyum

Tzuyu terdiam sejenak dan memikirkan sesuatu, senyuman yang terlukis diwajahnya seketika menghilang.

"Ah bagaimana jika papi nya tidak setuju" gumam tzuyu

Bring It Back ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang