20. Dahmo

889 139 24
                                    

Hari sudah terlihat menggelap, sana dan tzuyupun pulang dari pantai.

"Apa kita langsung kembali kehotel sekarang?" tanya tzuyu

"Hmm.. Aku akan mengantarkan kamu dulu" ucap sana

Skip perjalanan

Sesampai hotel ia menginap, tzuyu langsung turun dari mobil sana.

"Apa kamu gak mau mampir dulu?" tanya tzuyu

"Mungkin untuk sebentar bisa kali ya" batin sana

"Emmm" angguk sana

Hotel

"Silahkan masuk" tzuyu membuka pintu

Sana melihat setiap sudut kamar hotel yang tzuyu menginap, memang tak sebagus dan sebesar kamar hotelnya dan dahyun. Namun itu tak berpengaruh baginya, dia tetap nyaman karna bersama tzuyu.

"Maaf kamar hotelku tidak semewah kamar hotel tempat kalian menginap" tzuyu mulai duduk disofa

"Bagus kok" sana mulai duduk disamping tzuyu
.
.
.
.
Pukul 20:36 HST

Dahyun yang berjam jam tidur terbaring lemah dirumah sakit kini mulai sadar.

"Aku dimana?" bangun dahyun sambil mengerjap matanya

Pandangannya kini tertuju pada silang impus yang berada ditangannya.

"Rumah sakit?, kenapa aku bisa berada disini" gumamnya

"Anda sudah sadar?" ucap seseorang suster yang mulai masuk kedalam ruang dahyun dirawat

"Kenapa saya bisa berada dirumah sakit sus?" tanya dahyun

"Anda demam tinggi.. untung saja anda cepat cepat dibawa kesini, kalau tidak mungkin kondisi anda semakin parah" jelas suster tersebut

"Apa anda tau siapa yang membawa saya kemari? Tanya dahyun dengan suara yang masih melemah

"Sepertinya pihak hotel tempat anda menginap, ini obat anda tolong diminum"

"Terimakasih sus" senyum dahyun sambil mengambil dan meminumnya

"Ada yang perlu tanyakan lagi? Kalau tidak saya akan keluar"

"Tidak, sekali lagi terimakasih"

Setelah suster tersebut keluar dahyunpun mulai mengambil ponsel yang berada dinakas.

Calling
My wife
.
.
.

Nomor yang anda sedak sibuk, cobalah beberapa saat lagi.

"Mungkin dia sedang sibuk, nanti akan kucoba hubungi lagi" batin dahyun sambil menaruh kembali ponselnya di nakas

Dahyun mulai memejamkan matanya, mungkin dikarenakan reaksi obatnya yang terlalu cepat sehingga membuat ia mengantuk.

I want you to cry, cry for me (me)
내가 울었던 것처럼, cry for me (yeah)🎶

Ponsel dahyun tiba tiba berdering, dengan cepat dahyun membuka matanya karna dia menyangka yang menelfonnya adalah Sana istrinya.

Momot
Calling
.
.
.

"Momo?"

"Tumben.. ada perlu apa dia menelfon?" tanya dahyun dalam hati

Momot

"Hallo?"

"Kamu dimana hyun? Keadaan kamu gimana? Kamu udah minum obat?"

Bring It Back ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang