48. Break up again

972 153 80
                                    

Pukul 07:12 JST

Sana memasuki kamar tzuyu, terlihat jelas seisi kamar itu berantakan. Sana sudah tau itu akan terjadi karna sewaktu ia meninggalkan tzuyu semalam, ia mendengar seperti pecahan sesuatu dikamar mereka.

Langkah dijalankan untuk menghampiri tzuyu yang masih terlelap dikasur king size miliknya.

"Aku telah mengambil keputusan tzu"

"Aku sadar, jika aku tidak bisa hidup tanpa dahyun" lanjut sana

Eeuuurgg.. Tzuyu mulai terjaga dari tidurnya

Ia mengerjap matanya "Kamu udah bangun sayang" ucap tzuyu

"Eum" sana tersenyum

Tzuyu mulai mendekat kearah sana yang berada duduk diujung tempat tidur "Maafin aku soal semalam ya" kini tzuyu telah duduk disamping sana

"Tidak tzu, yang seharusnya minta maaf itu aku"

"Aku sudah memaafkanmu, dan kali ini aku juga minta maaf karna terlalu kasar padamu semalam" walau ia mabuk semalam, namun sekarang tzuyu sudah mengingat perbuatannya itu

"Oh iya ini udah jam berapa? Aku harus menelfon temanku, supaya ia menggantikanku lagi hari ini" tzuyu mulai melihat lihat ponselnya

"Tzu... "

"Iya sayang, bentar aku liat ponsel aku dulu, pokoknya kita harus menghabiskan hari ini berdua saja" ucap tzuyu

"Tzu... " panggil sana lagi

"Maaf aku tidak bisa menemanimu lagi" ujar sana yang membuat tzuyu mematung

"Sekarang aku sadar, kalau aku mulai mencintai dahyun" lanjut sana

"Apa? Kamu bilang apa?" tzuyu berjalan kearah sana

Sana menunduk "Aku tidak bisa memaksa untuk mencintaimu lagi tzu" sana mulai berucap dengan suara menahan tangis

"Kamu pasti bohong kan? Iya kamu pasti sedang berbohongkan" bentak tzuyu sambil memegang bahu sana

"Tidak tzu, aku ingin menebus dosaku pada dahyun, aku ingin memperbaiki semuanya tzu" kini sana menangis

"Bulshit... Kamu sudah bercerai dengannya" ucap tzuyu melepaskan tangannya yang berada dibahu kekasihnya itu

"Bagaimana ini bisa terjadi oh Tuhan" tzuyu memijat kepalanya

Sana bangun "Maafkan aku tzu"

"Maaf.. Maaf.. Maaf..! Aku sudah bosan mendengarkan kata itu" bentak tzuyu

"Apa hebatnya dia? Apa karna dia terlahir dari keluarga kaya raya? Aku juga sekarang kaya raya, jadi kamu tidak berhak meninggalkanku" lanjut tzuyu

Sana semakin menangis "Buat apa kamu menangis? Itu tidak akan membuatku iba dan melepaskanmu" tzuyu dengan emosinya

"Ternyata benar, kamu dan orangtuamu itu memang matrealistis" pernyataan tzuyu yang membuatnya menamparnya

Bring It Back ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang