34. Aku tau, Aku diam

949 151 74
                                    

Sebelum menuju ruang tamu, dahyun memutuskan untuk masuk kekamar kakaknya terlebih dulu.

Kamar jihyo

"Mimpi indah kak" gumam dahyun yang kini telah duduk dikasur sambil mengelus rambut kakaknya

"Kak apa kamu tau? Hari ini aku merasakan apa yang kamu rasakan dulu" senyum dahyun

Dahyun mengingat ketika kakaknya putus dengan daniel dulu, pada saat itu jihyo sangat sedih dan frustasi.

"Tapi aku tidak akan bersedih berkelanjutan kak, aku percaya ini sudah takdir Tuhan dan aku yakin kalau aku itu kuat" batin dahyun
.
.
.
.
Sinar matahari pagi menyapa dahyun yang semalam tidur disofa ruang tamu.

"Eeuuhhhgh" erang dahyun merenggang otot otot tangannya

"Hari ini aku akan bekerja, aku harus bersiap siap" dahyun mulai bangun dari sofa

Jihyo yang sudah terjaga membuka pintu kamarnya untuk menuju kedapur karna ingin membantu sana.

"Aaaak" kaget jihyo melihat adiknya bangun dari sofa yang menampakkan kepalanya terlebih dulu

Dahyun berjalan kearah jihyo "Kakak kenapa?"

"Kenapa, kenapa.. Kamu yang kenapa"

"Kenapa kamu tidur diruang tamu ha?"

"Ya aku nonton bola kak" jelas dahyun yang sudah pasti ia berbohong

"Sejak kapan kamu suka bola?" heran jihyo yang tau bahwa dahyun itu bukan pecinta bola

"Ya sejak...."

"Sejak pindah kesini" elak dahyun

"Masa" jihyo menyipitkan matanya

"Iya.. Udah ah dahyun mau mandi dulu" dahyun berjalan kearah kamarnya

"Kakak tau pasti ada sesuatu yang kamu sembunyikan hyun" batin jihyo

Ceklek

Dahyun langsung berjalan kearah kamar mandi, sedangkan sana yang mendengar suara pintu terbuka ikut terjaga.

Mata sana langsung tertuju pada dahyun yang berjalan kearah kamar mandi tanpa menyapanya terlebih dahulu, kebiasaan yang selalu ia dengar sewaktu bangun paginya.

Hampir setengah jam sana menunggu dahyun keluar dari kamar mandi untuk menjelaskan tentang hubungannya bersama tzuyu.

"Emm sayaa.... "

Dahyun berjalan kearah ruang ganti baju tanpa memperdulikan ucapan sana yang terpotong akhibatnya

Sana terdiam dengan perlakuan dahyun yang mendiaminya. Sana mulai berjalan kearah kasur king sizenya untuk duduk disana.

"Maafkan saya" ucap sana saat melihat dahyun sudah rapi dengan pakaiannya

Tanpa menjawabnya dahyun sibuk bercermin sambil merapikan rambutnya.

"Apa anda marah?" tanya sana melihat dahyun

Dahyun menghentikan gerakan tangannya yang merapikan rambutnya. Ia diam sejenak lalu melanjutkannya kembali.

"Saya minta maaf, saya tidak bermaksud untuk menyembunyikan ini pada anda" jelas sana

Mendengar ucapan sana barusan membuat dahyun membalikkan badannya untuk melihat sana yang berada dibelakangnya.

"Anda tidak perlu minta maaf, bukankah anda bahagia dengannya? Saya yang sepatutnya minta maaf pada anda karna telah membuat anda menderita karna hidup bersama saya" ucap dahyun lalu berjalan keluar kamar

Bring It Back ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang