9. Flashback

740 149 1
                                    

2th yang lalu

"Lihat tzuyu bukankah wanita itu sangat cantik" ucap pria yang bernama jisoo

"Sudah sudah jangan ganggu" ucap tzuyu yang masih sibuk menggambar pemandangan taman

"Lihat dulu ngab.. Ntar lo nyesel gak liat bidadari" lanjut jisoo

"Yaudah mana?" tanya tzuyu melihat kearah yang ditunjukan jisoo melalui gerakan mulutnya

"Yaudah mana?" tanya tzuyu melihat kearah yang ditunjukan jisoo melalui gerakan mulutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa dia benar benar manusia" gumam tzuyu

"Hey.. Hey.." ucap jisoo mengibas ngibas tangannya diwajah tzuyu

"Ah ganggu" balas tzuyu menepis tangan jisoo

"Bbbeeeeh giliran udah liat, malah gak bisa ngedip"

Tzuyu masih hanyut dalam kecantikan wanita yang ada didepannya. Benar apa yang jisoo katakan, matanya tidak berkedip sama sekali.

"Soo.. Tolong simpan ini, gua harus ikutin wanita itu" ucap tzuyu berjalan mengikuti langkah wanita yang sedikit jauh dari pandangannya

"Giliran gitu aja lu cepat chewy chewy" ucap jisoo mengambil sketsa yang tzuyu gambar
.
.
.
.
"Noona tunggu" panggil tzuyu

Sana menghentikan langkahnya, badannya berbalik untuk melihat suara yang berasal dari belakangnya.

"Anda memanggil saya?" tunjuk sana pada dirinya

"Iya noona..dompet anda jatuh" senyum tzuyu

Tzuyupun mengambil dompet itu dan berjalan kearah wanita asing yang ada didepannya.

Padahal sana sengaja menjatuhkan dompetnya hanya sekedar untuk ingin tau kenapa laki laki itu mengikutinya.

"Baguslah.. Ternyata dia bukan penjahat" batin sana

"Terimakasih" ucap sana mengambil dompet dari tangan tzuyu

"Hmm.. Lain kali berhati hatilah" balas tzuyu

Sana hanya tersenyum, dan lanjut berjalan kembali.

"Noona?" panggil tzuyu mengikuti langkah sana

"Iya ada apa?"

"Saya Tzuyu.. Anda?"

"Saya Sana"
.
.
.
.
Mulai dari situ hubungan mereka mulai dekat, sering ke taman bersama bahkan waktu sana sering dihabiskan bersama tzuyu dalam waktu 3 bulan terakhir. Sampai pada hari.

Rabu, 24 april

Wanita cantik yang mengenakan dress coklat terlihat menunggu seseorang dikursi taman, Sesekali dia melihat jam yang melingkar ditangannya.

Kakinya sesekali diayun ayunkan, mungkin karna bosan menunggu seseorang yang tak kunjung datang.

"Maukah kau menjadi pacarku?" Ucap seorang laki laki dengan seikat bunga mawar ditangannya

Sana terkejut, karna bunga mawar yang tepat berada didepan wajahnya. suara itu sangat iya kenali, seketika bibir sana langsung tersenyum.

"Tzuyu" ucap sana berdiri dan berbalik

"Apa kamu mau jadi pacar pria miskin ini?" ucap tzuyu sambil menatap wajah sana

"Iya aku mau"

"........................"

"............"

"Siapapun kamu, mau miskin atau kaya mau tampan atau tidak? Aku tetap menyukaimu tzuyu" ucap sana yang kini memeluk tzuyu

"Aku punya sesuatu buat kamu" ucap tzuyu

Tzuyu mengambil sesuatu dari saku celananya, benda kecil namun sangat imut.

"Waaahhhh... Cute nya" ucap sana yang melihat sesuatu ditangan tzuyu

Gantungan kunci yang berbentuk hamster berhasil membuat Sana sangat bahagia, sedangkan tzuyu hanya tersenyum melihat kekasihnya.
.
.
.
.
Kini tzuyu duduk dilantai, menangis sejadi jadinya. Orang yang yang membuatnya semangat menjalani hidup kini telah pergi..

"Aaaaaarrrrggghhh" teriaknya

Sana yang masih berdiri diluar pintu semakin terisak tangis karna mendengar tangisan orang yang sudah memberinya kenangan indah selama 2th.

Sana berlari masuk kemobilnya, pintu ditutup kembali oleh park jinyoung.

"Jalan pak" suruh sana sambil menghapus air matanya

"Baik non"

Hanya menangis tersedu sedu, sampai membuat laki laki didepannya yang sedang menyetir itu khawatir.

"Apa non baik baik saja?"

Sana tidak menjawabnya, dia hanya menangis sampai matanya terlihat sangat sembab dan memerah.
.
.
.
.
Pukul 13:38 KST

Sana telah sampai dirumahnya, dia langsung berlari kedalam tanpa mengubris pertanyaan ibunya.

"Sayang kamu habis dari mana?"

Sana menaiki tangga dengan cepat, karna tidak mau ibunya tau kalau dia menangis.

"Sayang?" panggil aiko melihat sana yang menuju kamarnya

"Pak... Sana kenapa?" tanya aiko pada supir sana

"Non sana tadi kerumah seseorang nyonya" jawabnya

"Apa seseorang itu berbuat yang enggak enggak pada sana?" tanya aiko lagi

"Saya rasa tidak nyonya"

"Yasudah.." ucap aiko

"Apa ada lagi nyonya? Kalau tidak, boleh saya kebelakang?"

"Hmmm"
.
.
.
.
Aiko khawatir terhadap putrinya, maka dari itu dia mencoba mengetuk pintu kamar sana dan menanyakan apa yang terjadi.

Tok tok tok

"Sayang are you oke?" tanya aiko sambil mengetuk pintu

"Hiks hiks hiks" suara tangisan terdengar, namun aiko tidak bisa masuk karna sana mengunci pintunya.

"Sayang? Tolong buka pintunya.. cerita sama mami siapa yang buat kamu menangis?"

"Sayang?"

Tok tok tok

"Sayang? Jangan kaya gini, mami khawatir sayang" ucap ibu sana masih setia berharap akan dibukakan pintu oleh anaknya.

"Sayang?"
.
.
.
.
Didalam kamar

Airmata terus mambasahi kedua pipinya, foto yang sedari tadi ada dipangkuannya juga basah akhibat airmata yang jatuh bercucuran.

"Ini sangat sulit Tuhan" ucap sana masih dalam tangisnya

"Apa ini jalan yang terbaik untuk kami?"

"Bagaimana hari hari kudepan? Apakah aku sanggup tanpanya?"

Sana terus menangis sampai suaranya serak.

~~~~

"Apa kamu mau jadi pacar pria miskin ini?"

"Iya aku mau"

"Ayo berjanji untuk bersama selamanya" ucap tzuyu mengacungkan jari kelingkingnya.

"Males ah heheh" ucap sana memalingkan wajahnya
.
.
.
.
.
.
.
.
Typo maafkan 😂

Kaku? Bawaan dari lahir
Suka gak suka harus vote! Canda canda.. 😂

Bring It Back ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang