51. Terbuat dari apa

1K 155 86
                                    

Kini dahyun telah sampai dirumah sakit tempat ayahnya dirawat. ketika pintu dibukakan, dahyun melihat jika laki laki panutannya itu telah sadar dan sedang menyantap bubur yang disuapi oleh ibunya jennie.

Ia menghapus air matanya lalu memasuki kamar dari ruang ayahnya dirawat itu.

"Emm... Rupanya kamu sayang" ucap jennie

Dahyun hanya tersenyum namun itu adalah senyum yang dipaksakan. Tidak ada seorang anak yang bisa tersenyum dengan tulus ketika melihat keadaan ayahnya tidak bisa berbicara maupun memahami ucapannya, belum lagi dengan kelumpuhan atau mati rasa pada wajah ayahnya itu semakin membuat dahyun menangis dalam hatinya.

"Apa kata dokter eomma?" tanya dahyun

"Dokter bilang kalau appa harus mengikuti rehabilitasi medik, agar appamu bisa segera sembuh hyun" jelas jennie

Dahyun melihat jennie sekilas lalu kemudian melihat appanya kembali.

"Eomma harap kamu bisa menggantikan appa dikantor hyun" lanjut jennie

Tanpa membantah, dahyun duduk dikursi yang berada disamping tempat tidur ayahnya itu "Baik eomma"

"Hyun.. " panggil jihyo

Dahyun hanya melihat kakaknya itu dengan wajah dinginnya.

"Apa kamu masih marah sama kakak?" tanya jihyo yang berdiri disamping jennie

"Tidak" dahyun menjawab dengan nada cueknya

"Maafin kakak hyun" mohon jihyo lalu berjalan kearah dahyun

Dahyun hanya diam "Sayang.. Kakakmu seperti itu karna terlalu khawatir sama kamu makanya ia tidak mau kamu terbebani dengan masalah ini sayang" ucap jennie dengan lembut

"Awalnya eomma juga marah sama kakakmu, tapi eomma tau jika kakakmu itu sangat menyayangimu hyun" lanjut jennie

Dahyun mulai memikirkan perkataan ibunya jennie, semua yang ia katakan itu benar bahwa jihyo berbuat seperti itu juga karna khawatir terhadap keadaan dahyun sendiri.

"Baiklah, aku maafin kakak. Asal kakak tidak mengulanginya lagi" dahyun memeluk jihyo yang sedari tadi menunduk

"Eumm" angguk jihyo

Saat dahyun dan jihyo saling berpelukan satu sama lain tiba tiba saja pelukan itu harus terlepas karna ponsel dahyun berdering.

"Bentar kak, eomma.. " dahyun melihat jihyo dan ibunya sekilas lalu keluar dari ruangan itu

Irene
Calling
.
.
.

"Hallo rin"

"Apa benar kamu sekarang dikorea?"

"Hmmm"

"Aku sudah liat berita yang beredar disana, lalu bagaimana sekarang?"

"Semua sudah selesai, mungkin berita itu akan menghilang dengan sendirinya"

"Kapan kamu kembali kesini?"

"Aku tidak tau rin, mungkin sedikit lama"

"Kok gitu?"

"Appaku terkena stroke, dan aku akan mengantinya diperusahaan"

"Tapi kamu akan kembali kesini kan?"

"Kalau untuk pekerjaanku mungkin kamu bisa mencari penggatiku saja rin"

"Baiklah, semoga appamu lekas membaik ya hyun"

Bring It Back ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang